Elshinta.com - Pelaksanaan Latihan Bersama Garuda Super Shield yang kedua kalinya di Balikpapan, Kalimantan Timur dan ke - 16 kalinya di Indonesia berjalan lancar sejak pembukaan. Banyak kegiatan yang dilakukan dari mulai berbagi taktik berperang hingga bertukar alat militer dan budaya yang dilakukan antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang mana kali ini diwakilkan oleh Yonif 623/BWU yang berasal dari Banjarmasin dengan US Army Batalyon 235 Brigade 3 Divisi ke 25 Hawai yang dipusatkan di Balikapapan yaitu di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur TNI AD) Amburawang.
"Kegiatan ini akan berjalan hingga 9 hari kedepan dan tujuan utama kita memang untuk membuat interaksi, networking dari kedua kompi ini agar semakin dekat," tutur Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa dalam konferensi pers Jumat (5/8).
Ia menjelaskan latihan ini dilaksanakan nantinya di Amburawang dimana dimulai dari teori di kelas dan mulai dari MILES (Multiple Integrated Laser Engagment System) yang merupakan salah satu alat dengan sensor yang terhubung dengan senjata.
"Miles ini digunakan untuk membuat latihan realistis walaupun tidak menggunakan peluru tajam. Pelurunya peluru hampa tapi karena ini perangkat cerdas sehingga kalau kita nembak dan kena, akan memberikan tanda berupa bunyi dan itu spesifik diarea dada, perut atau lainnya sehingga walaupun peluru hampa ga bisa main-main," paparnya kepada awak media, termasuk Kontributor Elshinta, Rizkia.
Selain pengenalan penggunaan Miles, Andika juga mengenalkan penggunaan drone baru super kecil dengan nama Black Hornet yg mana ukurannya hanya sebesar capung dan tidak bising jika digunakan untuk mengintai musuh.
"Lalu drone tadi kita juga ada Black Hornet itu dan kita sudah melakukan pengadaan sejak awal tahun tadi dan dalam interaksi ini kita juga saling belajar termasuk sama-sama kita pelajari soal serangan karena berbeda tempat, berbeda pula tantangannya sehingga setiap kali latihan selalu ada hal baru yang didapat bahkan untuk anggota kita sendiri," tegasnya.
Andika juga mengatakan ditahun akan datang ia bersama timnya akan mulai perencaan awal sebanyak 3 kali yang nantinya akan dibicarakan dengan semua pihak terkait latihan garuda shield berikutnya apakah akan pindah daerah ataukah akan tetap berada didaerah latihan sebelumnya.