Elshinta.com - PT Teknologi Karya Digital Nusa (TKDN) menandatangani MoU dengan Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD). Kerjasama yang disepakati kedua belah pihak itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan dan aspek keselamatan kendaraan dalam pengangkutan penumpang. Selasa (5/7)
Penandatanganan kerjasama strategis untuk memajukan transportasi darat itu dilakukan di Park Hotel Cawang, Jakarta Timur dengan dihadiri oleh Presiden Direktur TKDN, David Santoso dan Direktur Utama Perum PPD, Pande Putu Yasa.
Adapun isi MoU tersebut yakni terkait kerjasama penggunaan perangkat IoT (TKDN Advance Mobility atau TAM Fleet) di unit-unit bus milik Perum PPD. Perangkat TAM Fleet memiliki fitur-fitur canggih yakni teknologi IoT dan AI seperti Driver Safety Monitoring (DSM).
Teknologi mumpuni itu dapat memantau perilaku pengemudi agar tidak melakukan pelanggaran selama armada beroperasi. Melalui teknologi IoT dan AI Driver Safety Monitoring (DSM) diharapkan angka kecelakaan lalu lintas yang disebabkan kelalaian pengemudi bisa ditekan.
Selain itu, teknologi mutakhir lainnya yakni perangkat Blind Spot Detection yang menggunakan 3D depth camera with AI yang mampu mendeteksi keberadaan pejalan kaki maupun kendaraan disekitar armada dengan keakuratan mencapai 95% sehingga dapat meminimalisir kecelakaan lalu lintas. Teknologi AI ini juga diterapkan di perangkat APC dimana alat ini dapat menghitung jumlah penumpang yang naik secara akurat.
Perangkat lain dari TAM Fleet seperti Advance Driver Assitance System (ADAS) dan Indicator R-Watch bahkan dapat memberikan peringatan awal jika armada kendaraan terdeteksi menyimpang dari jalur, melewati batas kecepatan ataupun jika terjadi potensi tabrakan depan.
Kemudian fitur andalan lainnya ialah perangkat pelacak dan keamanan kendaraan yang menggunakan perpaduan teknologi Global Positioning System (GPS) dan dikombinasikan dengan Global System for Mobile Communication (GSM) dari TAM Fleet yang mampu melacak, memantau posisi dan status kendaraan secara real time.
Direktur Utama PT TKDN David Santoso menilai penggunaan perangkat IoT sangat tepat disematkan di dalam manajemen armada. Menurutnya, teknologi yang terintegrasi dapat meningkatkan tingkat efisiensi operasional dan yang tak kalah penting bisa mendorong customer satisfaction.
“Hal ini merupakan salah satu bentuk komitmen TKDN untuk program digitalisasi di sektor transportasi melalui teknologi IoT canggih yang terintegrasi demi mendukung smart city," kata David dalam keterangan tertulis yang diterima Redaksi Elshinta.com, Rabu (6/7).
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Perum PPD, Pande Putu Yasa berharap dengan kerjasama ini kualitas dan layanan kendaraan pengangkut penumpang dapat semakin meningkat sesuai dengan standar minimum pelayanan yang dibuat oleh pemerintah.