Dolar tergelincir karena imbal hasil AS mundur di tengah risiko resesi

Elshinta
Rabu, 29 Juni 2022 - 10:05 WIB | Editor : Sigit Kurniawan | Sumber : Antara
Dolar tergelincir karena imbal hasil AS mundur di tengah risiko resesi
Sumber foto: Antara/elshinta.com.

Elshinta.com - Dolar tergelincir terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya di Asia pada Rabu pagi, karena penurunan imbal hasil obligasi AS mengambil sebagian dari kilau mata uang, dengan investor mempertimbangkan risiko resesi dari kenaikan suku bunga Federal Reserve yang agresif.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang lainnya, turun 0,08 persen menjadi 104,39, mengembalikan sebagian dari reli 0,53 persen semalam, terutama didorong oleh pelemahan euro.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun turun lebih dari 1 basis poin di Tokyo, diperdagangkan ke sekitar 3,17 persen karena ekuitas Asia mengikuti Wall Street yang lebih rendah. Saham-saham AS jatuh setelah penurunan tajam dalam kepercayaan konsumen AS memicu kekhawatiran tentang perlambatan karena The Fed bergegas untuk mengendalikan inflasi.

Euro menguat 0,11 persen menjadi 1,05315 dolar setelah merosot ke 1,05025 dolar pada Selasa (28/6/2022), setelah kepala Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde tidak memberikan wawasan baru tentang jalur suku bunga Eropa di forum tahunan ECB.

ECB secara luas diperkirakan akan mengikuti rekan-rekan globalnya dengan menaikkan suku bunga pada Juli untuk pertama kalinya dalam satu dekade guna mencoba mendinginkan inflasi yang melonjak, meskipun para ekonom terbelah atas besarnya kenaikan suku bunga.

Lagarde dan Ketua Fed Jerome Powell akan berbicara di panel di forum pada Rabu waktu setempat.

"Risiko resesi secara berkala akan melemahkan indeks dolar, tetapi tren naik jangka menengah yang lebih luas kemungkinan akan bertahan untuk sementara waktu," tulis ahli strategi Westpac dalam catatan klien, mengacu pada indeks dolar, yang mereka lihat menempel pada kisaran 101 hingga 105 untuk saat ini.

Mereka menambahkan: "... indeks dolar tidak mungkin mencapai puncaknya sampai kita mendekati akhir dari siklus pengetatan The Fed."

Dolar tergelincir 0,08 persen menjadi 136,04 yen, sementara sterling naik 0,16 persen menjadi 1,2204 dolar.

Terlepas dari penurunan ekuitas, dolar Australia dan Selandia Baru yang sensitif terhadap risiko melakukan rebound kecil dari penurunan Selasa (28/6/2022) terhadap greenback, dengan Aussie naik 0,07 persen dan dolar Selandia Baru naik 0,18 persen.

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.

Baca Juga

 
Wakil PM Australia kunjungi Indonesia usai hadiri Dialog Shangri-La
Senin, 05 Juni 2023 - 15:23 WIB

Wakil PM Australia kunjungi Indonesia usai hadiri Dialog Shangri-La

Elshinta.com, Kedutaan Besar Australia di Jakarta mengatakan bahwa Wakil Perdana Menteri Richard Mar...
Menteri Pertahanan Korsel selesaikan kunjungan ke Singapura
Senin, 05 Juni 2023 - 12:27 WIB

Menteri Pertahanan Korsel selesaikan kunjungan ke Singapura

Elshinta.com, Menteri Pertahanan Korea Selatan Lee Jong-sup pada Senin menyelesaikan kunjungannya se...
Erdogan janjikan jalan menuju kebangkitan Turki
Senin, 05 Juni 2023 - 01:59 WIB

Erdogan janjikan jalan menuju kebangkitan Turki

Elshinta.com, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menjanjikan jalan menuju kebangkitan dan pertumbuh...
Menhan Prabowo tingkatkan kerja sama Indonesia dengan China
Minggu, 04 Juni 2023 - 23:47 WIB

Menhan Prabowo tingkatkan kerja sama Indonesia dengan China

Elshinta.com, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto bertemu dengan Menteri Pertahanan China Li Shan...
Hampir 6.400 Jaguar I-Pace ditarik karena risiko kebakaran baterai
Minggu, 04 Juni 2023 - 21:47 WIB

Hampir 6.400 Jaguar I-Pace ditarik karena risiko kebakaran baterai

Elshinta.com, Jaguar telah mengeluarkan pengumuman penarikan kembali (recalls) yang memengaruhi hamp...
Zelenskyy nyatakan siap lakukan serangan balasan meski bisa merugikan
Minggu, 04 Juni 2023 - 14:28 WIB

Zelenskyy nyatakan siap lakukan serangan balasan meski bisa merugikan

Elshinta.com, Presiden Volodymyr Zelenskyy pada Sabtu menyatakan angkatan bersenjata Ukraina saat in...
Jamaah sakit di Madinah akan dievakuasi ke Mekkah mulai 9 Juni
Minggu, 04 Juni 2023 - 13:11 WIB

Jamaah sakit di Madinah akan dievakuasi ke Mekkah mulai 9 Juni

Elshinta.com, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) akan mengevakuasi secara bertahap calon haji sa...
Dua tewas dan 35 lainnya terluka akibat hujan lebat di Jepang
Minggu, 04 Juni 2023 - 11:27 WIB

Dua tewas dan 35 lainnya terluka akibat hujan lebat di Jepang

Elshinta.com, Dua orang tewas dan 35 lainnya terluka akibat hujan lebat melanda wilayah yang luas di...
Jamaah Indonesia Shalat Jumat perdana di Masjidil Haram
Sabtu, 03 Juni 2023 - 06:23 WIB

Jamaah Indonesia Shalat Jumat perdana di Masjidil Haram

Elshinta.com, Ribuan calon haji Indonesia melakukan Shalat Jumat perdana di Masjidil Haram, Mekkah, ...
Jepang perluas dukungan untuk `Global Selatan` atasi China dan Rusia
Jumat, 02 Juni 2023 - 16:47 WIB

Jepang perluas dukungan untuk `Global Selatan` atasi China dan Rusia

Elshinta.com, Pemerintah Jepang pada Kamis (1/6) memutuskan untuk meningkatkan dukungan infrastruktu...

InfodariAnda (IdA)