Elshinta.com - UNICEF dan Universitas Gadjah Mada melakukan program Kuliah Kerja Nyata untuk mensukseskan pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional di Pulau Jawa pada Bulan Agustus 2022 dan melakukan imunisasi kejar yang tertinggal selama dua tahun terakhir akibat pandemi.
“Pelaksaan KKN akan dilakukan pada Juli 2022. Untuk memastikan edukasi yang dilakukan oleh mahasiswa dilakukan dalam tahapan persiapan. Diharapkan saat pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional, masyrakat sudah lebih paham mengenai pentingnya imunisasi,” ungkap Irfan Dwidya Prijambada, Direktur Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat, Rabu (22/6) di Yogyakarta.
Irfan juga menambahkan bahwa komitmen UGM untuk membantu pelaksaaan BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) dan imunisasi kejar akan dilakukan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Provinsi Jawa Tengah dan di luar Provinsi DIY dan Jawa Tengah sesuai dengan domisli mahasiswa.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2022, target imunisasi pada pelaksaaan BIAN adalah 9,435,097 anak usia 9-59 bulan. Untuk mensukseskan hal ini diperlukan dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak termasuk keterlibatan perguruan tinggi melalui kegiatan pengabdian masyrakat.
Hal ini penting untuk dilakukan karena setidaknya sekitar 800.000 anak di seluruh Indonesia berisiko lebih besar tertular penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi seperti difteri, polio, tetanus, campak dan rubella.
Armunanto, Health Specialist UNICEF Field Office Surabaya menyampaikan bahwa telah terjadi peningkatan kasus risiko penularan penyakit karena imunisasi dasar yang belum lengkap di beberapa daerah. Dan itu bisa dicegah dengan Imunisasi.
"Maka dari itu peran mahasiswa untuk melakukan edukasi dan mengajak masyarakat untuk melakukan imunisasi sangat dibutuhkan. Kami yakin keterlibatan mahasiswa ini dapat membantu meyakinkan masyarakat yang masih ragu-ragu untuk membahwa anak-anaknya diimunisasi," katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Joko Hendrianto, Minggu (26/6).