Elshinta.com - Polres Sukoharjo, Jawa Tengah menurunkan anggota melakukan pengecekan lingkungan sekolah dalam pelaksanaan protokol kesehatan selama pembelajaran tatap muka (PTM). Selain itu, juga menyosialisasikan bahaya penularan penyakit hepatitis akut. Sejumlah sekolah dasar (SD) menjadi sasaran anggota dalam pengawasan tersebut.
Kaur Bin Ops Satbinmas Polres Sukoharjo, Iptu Sumardi menjelaskan, anak anak usia SD rentan dengan penularan hepatitis akut, sehingga lingkungan pendidikan tersebut yang akhirnya menjadi sasaran pengawasan.
Sesuai dengan rekomendasi dari Dinas Kesehatan, langkah pencegahan penularan yang paling utama adalah dengan penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Maka, sasaran pengawasan oleh petugas diataranya sarana dan prasarana protokol kesehatan, kemudian peninjauan kebersihan lingkungan dan makanan yang dijual kantin kantin sekolah.
“Kami minta guru di sekolah mengawasi kebersihan kantin dan juga anak-anak jangan boleh jajan diluar,” kata Sumardi seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Senin (16/5).
Sumardi menyebutkan, pengawasan ini guna memastikan pelaksanaan PTM libur Lebaran tetap memperketat penerapan protokol kesehatan penyebaran Covid-19. Juga mengantisipasi penyebaran penyakit hepatitis akut yang saat ini sangat diwaspadai.
Hasilnya, lingkungan sekolah-sekolah yang telah dicek berjalan dengan baik. Pihaknya mengimbau sekolah tetap menyediakan fasilitas belajar bagi siswa dengan mengedepankan protokol kesehatan pencegahan penyakit.
Sementara, Wuri Rahayuningsih salah satu guru di SD Negeri Sukoharjo 3 meyampaikan telah melaksanakan upaya upaya pencegahan penyakit sesuai dengan rekomendasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten setempat.
Untuk pencegahan hepatitis akut, kantin sekolah diminta menyediakan nasi ataupun makanan yang dikemas dengan bungkusan. Agar makanan tetap bersih dan tidak terkontaminasi kotoran. Selain itu, siswa tidak diizinkan membeli makanan yang dijajakan diluar sekolah.
“Kami berterima kasih pada polisi yang sudah ikut serta aktif memberikan sosialisasi dan imbauan pencegahan penularan penyakit ke sekolah,” tutupnya.