Elshinta.com - Pemuda Batak Bersatu DPD DIY menggelar aksi damai menolak kriminalitas atau biasa disebut dengan istilah klitih. Aksi tersebut digelar di Tugu Pal Putih, DI Yogyakarta, pada Sabtu (14/5) lalu.
“Aksi damai ini bertujuan supaya peristiwa kejahatan tidak terulang kembali,” ujar Ketua Pemuda Batak Bersatu DPD DIY, Gabriel Ambo Saragi dalam keterangan tertulisnya yang diterima Redaksi elshinta.com, Senin (16/5).
Klitih adalah aksi kejahatan yang terjadi di jalanan di Yogyakarta dan sekitarnya. Namun, hampir setiap tahun aksi klitih muncul dan terus meneror berbagai aktivitas masyarakat.
“Kami mengutuk keras atas aksi kriminalitas. Kami berharap insiden ini yang terakhir terjadi di Yogyakarta. Ini Aksi damai. Kita menjunjung tinggi NKRI. Satu Nusa, Satu Bangsa,” tegas Gabriel.
Dalam aksi itu, massa mengobarkan semangat kedamaian, keberagaman dan persatuan. Mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya, melepaskan dua burung merpati, dan menyuarakan orasi-orasi.
Seperti diketahui sebelumnya, belum lama ini, David Siallagan (22) asal Pematangsiantar, Sumatera Utara dan Tegar Imam Prakarsa (28), asal Bangka Belitung, tewas akibat aksi kejahatan di jalanan.
Mereka menjadi korban pembunuhan di Jalan Raya Seturan, Caturtunggal, Kabupaten Sleman, Provinsi DI Yogyakarta pada Minggu (08/05) dini hari lalu.
Dengan digelarnya aksi damai oleh Pemuda Batak Bersatu DPD DIY, Gabriel berharap negara harus memberikan rasa aman pada rakyatnya dan negara tidak boleh kalah pada premanisme.
"Cukup adik kami yang terakhir, jangan adalagi nyawa yang hilang sia-sia. Jangan adalagi pelaku kekerasan yang harus menerima kenyataan hidup dalam bilik penjara atau berlari dalam rasa bersalah. Mari bergandengan tangan untuk kehidupan yang damai, penuh cinta dan kasih," tutup Gabriel.