Elshinta.com - Polda Jateng akan berjibaku bersama unsur TNI, untuk mengamankan arus mudik dan balik lebaran 1433 H. Polda akan menerjunkan sebanyak 11.750, sedangkan TNI 1.620 personil.
Kapolda Jateng, Irjen (Pol) Ahmad Lutfi kepada wartawan, usai gelar pasukan Operasi Ketupat Candi 2022 tingkat Polda Jateng yang dipusatkan di Alun-alun Kota Magelang, Jumat,(22/4) mengatakan, petugas akan diterjunkan di semua wilayah Jateng.
Ia menambahkan, pihaknya juga akan menyiapkan 251 buah rest area di sepanjang jalur yang akan dilalui oleh para pemudik.
Rest area akan dilengkapi dengan gerai vaksinasi yang ditujukan bagi pemudik yang belum divaksin.
Bahkan di sejumlah rest area juga dilengkapi truk tangki BBM, untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas.
Kapolda berharap, para pemudik bisa menggunakan sejumlah jalur alternatif selain jalan tol trans Jawa. Yakni, bila melalui jalur pantura, jalur tengah, jalur selatan dan jalur selatan-selatan.
Ahmad Lutfi menjelaskan, untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan lalu-lintas di sepanjang jalan tol Trans Jawa, Polda Jateng akan memberlakukan one way (satu arah) kendaraan dari arah Jakarta dan sekitarnya, yakni mulai dari kilometer 40 hingga Kali Kangkung, Kendal.
“Untuk one way dari arah Jakarta akan diberlakukan mulai pukul 07.00 pada 28 April hingga 1 Mei. Sedangkan, untuk arus balik akan diberlakukan mulai 7-9 Mei mendatang,” katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Kurniawati, Sabtu (23/4).
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jateng, Henggar Budi Anggoro mengatakan, untuk mendukung kelancaran arus lalu-lintas mudik dan balik lebaran, pihaknya telah menambah lebih dari 400 rambu-rambu lalu-lintas portabel.
Rambu-rambu lalu-lintas tambahan akan dipasang di jalan-jalan alternatif. "Rambu-rambu berupa papan penunjuk arah dan himbauan –himbauan,’’ katanya.
Ia menambahkan, selama pemberlakuan satu arah arus mudik, semua kendaraan dari arah Jakarta akan diarahkan keluar jalan tol, melalui pintu keluar tol Krapyak. Kemudian, diarahkan melalui jalan arteri Semarang.