Elshinta.com - Pasca seorang siswa kelas XII positif terpapar Covid-19, pihak Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang kembali memberlakukan pembelajaran secara online setelah sebelumnya melakukan pembelajaran tatap muka 100 persen sejak Selasa (18/1).
Kepala MAN 2 Kota Malang, Mohammad Husnan mengatakan, terpaparnya siswa kelas XII pertama kali diperoleh dari hasil positif Covid-19 hasil tes PCR pada Jumat (8/1) lalu.
“Keesokan harinya kami langsung melakukan penyemprotan disinfektan,” kata M. Husnan seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, El Aris, Kamis (20/1).
Ditambahkan Husnan,berdasarkan informasi yang diterima sekolah, siswa yang bersangkutan sebelumnya mengikuti acara keluarga di wilayah Malang Selatan. Kemudian ia masuk sekolah. Di sekolah, siswa tersebut mengeluhkan sakit kepala dan flu. Hingga akhirnya dirawat di UKS dan izin tidak masuk sekolah meski sempat mengikuti pelajaran.
“Setelah dia tes, ternyata hasilnya positif. Begitu tahu ada siswa yang positif, kami langsung melakukan swab antigen pada 30 siswa di kelas anak yang bersangkutan. Hasilnya, 8 anak dinyatakan reaktif. Sementara 4 guru yang mengikuti tes serupa hasilnya negatif. Dari 8 anak itu, dua diantaranya menunjukkan gejala seperti batuk pilek. Kalau enam lainnya tanpa tanpa gejala. Bagi yang reaktif akan segera dilakukan PCR supaya hasilnya lebih akurat,” jelasnya.
Sebelumnya pada Senin (17/1/2022) kemarin, pihaknya mengumpulkan semua guru, puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Malang untuk melakukan langkah penanganan dan antisipasi. Hasilnya, seluruh proses pembelajaran dilakukan secara daring hingga dua minggu ke depan, tambahnya.
“Kita terus berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Arjuno dan Dinas Kesehatan. Sementara ini sekolah full daring antara 10 hingga 14 hari ke depan. Termasuk proses pembelajaran di ma’had. Selanjutnya kita lihat perkembangannya seperti apa,” ringkasnya.