Elshinta.com - Hujan lebat yang terjadi melanda wilayah kabupaten Jepara Jawa Tengah menyebabkan tanggul sungai Ngasem yang berada di Desa Clering Kecamatan Donorojo jebol. Terdapat 3 titik tanggul yang jebol di Sungai Ngasem sehingga menyebabkan sebanyak 460 KK atau 1300 jiwa terdampak. Warga terdampak berada di 6 RT, namun yang terparah di RT 03 dan RT 06 RW 02 dengan ketinggian air 50 - 80 centimeter.
Menurut Kalak BPBD Jepara Arwin Noor Isdiyanto mengatakan kejadian hujan lebat yang terjadi sejak sabtu malam diwilayah Desa Clering mengakibatkan banjir yang merendam permukiman warga. Sejak pagi air mulai masuk kerumah warga, sampai dengan saat ini ketinggian air berkisar 50 - 80 cm.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, hanya saja ada 1.300an jiwa yang terdampak serta akses keluar masuk desa mengalami kesulitan. Tidak ada warga yang mengungsi", ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Minggu (15/1).
Upaya Penanganan yang dilakukan oleh pihak BPBD yakni membuka posko dapur umum dan menyediakan kebutuhan air bersih. "Kami siapkan makan 1300 nasi bungkus sehari 3 kali karena warga tidak bisa memasak. Banyak rumah warga yang kemasukan air banjir", imbuh Arwin.
Dijelaskan untuk kondisi ketinggian air pada petang ini mulai menurun. Meski demikian pihaknya tetap mewaspadai terjadinya banjir susulan menyusul masih tingginya curah hujan diwilayah tersebut.