Elshinta.com - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi didampingi sejumlah Pejabat Utama Polda Jateng dan Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana meninjau pelaksanaan vaksinasi Merdeka Anak di SD Randuacir 03 Argomulyo, Kota Salatiga, yang terhubung dengan Kapolri melalui Zoom Meeting bersamaan dalam pemantauan Vaksinasi di Ternate Maluku.
Kapolda bersama rombongan sebelum melaksanakan pengecekan menyempatkan diri mengunjungi Mapolres Salatiga dan melaksanakan Sholat Jumat di Masjid Sunan Kalijaga Polres Salatiga.
"Vaksinasi Merdeka Anak dalam rangka akselerasi percepatan penanganan Covid-19 khususnya dalam rangka persiapan menghadapi pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah," terang Kapolda.
Polda Jateng juga mengapresiasi Polres Salatiga bersama Stakeholder terkait yang telah mampu melaksanakan vaksinasi yang secara nasional telah melebihi target Kota Salatiga lebih dari 80 persen telah melaksanakan vaksinasi dosis 1 dan 2 dan saat ini telah dilaksanakan vaksin boster untuk tenaga kesehatan dan anggota Polri..
"Pencapaian vaksinasi Polres Salatiga telah lebih dari 80 persen, ini sangat membanggakan dan patut dijadikan contoh bagi Polres Jajaran," imbuh Kapolda seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Pranoto, Sabtu (15/1).
Selanjutnya Kapolda Jateng bersama rombongan menuju SD Randuacir 03 lokasi pelaksanaan Vaksinasi Merdeka Anak dan Zoom Meeting dengan Kapolri yang melaksanakan peninjauan di Ternate Maluku.
"Vaksinasi Merdeka Anak di Jawa Tengah telah mencapai 47 persen, dan akan terus diakselerasi dengan target 3 juta anak akan mendapatkan vaksin dalam 15 hari kedepan. Secara umum di Jawa Tengah dari 28 juta warga yang harus divaksin, sudah 24 juta warganya yang telah mendapatkan vaksinasi, dan untuk 4 juta warga lainnya akan segera kita akselerasi untuk mencapai target 100 persen, dan saat ini Polda Jateng hanya ada 92 kasus postif aktif, hal ini merupakan hal yang sangat luar biasa," tandas Kapolda.
Kapolda berharap media turut aktif menyampaikan edukasi kepada masyarakat untuk segera melaksanakan vaksinasi, dan penerapan disiplin prokes.
"Karena Covid-19 saat ini menjadi perhatian utama bersama sehingga dengan percepatan vaksinasi nasional dan vaksinasi anak dapat membantu pemerintah dalam upaya mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19," pungkasnya.