Elshinta.com - Tingkat keterpilihan (Elektabilitas) Prabowo Subijanto masih tertinggi di antara beberapa tokoh untuk calon presiden pada Pilpres 2024. Demikian hasil survei yang dilakukan Jaringan Survei Publik Indonesia (JSPI) yang dirilis hari ini, Kamis (13/1).
Manager Riset JSPI, Yuyun Andriani menyebut, dari hasil survei yang digelar 6-21 Desember 2021, elektabilitas Prabowo Subijanto sebesar 24,5 persen, unggul dari nama lain seperti Ganjar Pranowo sebesar 13,9 persen dan Anies Baswedan sebesar 13,4 persen.
Menurut Yuyun, perlu usaha yang lebih intens lagi bagi calon-calon lain tersebut untuk mempersempit jarak dengan Prabowo dan merebut posisi pertama. Bagi Prabowo, temuan elektabilitas di akhir tahun lalu dapat dijadikan pertanda positif bahwa probabilitasnya untuk bergerak menuju angka 30 persen di tahun ini realistis.
"Namun perlu upaya yang lebih intens memperlebar gap atau paling tidak menjaga jarak aman eletktablitas agar tidak tersalip kandidat potensial lainnya sperti Ganjar, Anies, Ridwan Kamil, Snadi dan AHY. Tentu itu pun bila Prabowo memutuskan hendak bertarung kembali pada menjadi capres pada pilpres 2024," kata Yuyun.
Yuyun juga mengatakan, dari simulasi enam calon elektabilitas Prabowo mengalami peningkatan lebih tinggi menjadi 28,3 persen dari calon lainnya. Tren peningkatan juga terjadi terhadap Ganjar menjadi 15,1 persen, disusul Anies dengan 13,9 persen, Ridwan Kamil 13,2 persen, Sandiaga Uno 9,8 persen dan Airlangga Hartarto 9,6 persen. Hasil yang sama juga ditunjukkan dari simulasi tiga calon dimana elektabilitas Prabowo juga meningkat menjadi 35,8 persen mengatasi Ganjar 20,8 persen dan Anies 17,9 persen.
"Namun dalam simulasi ini persentase yang belum menentukan pilihan (undecided voters) meningkat juga menjadi 25,5 persen," ungkapnya seperti dilaporkan Reporter Elshinta, Rizkiyanto.
Sementara, pada survei simulasi pasangan dalam 3 pasangan dan 2 pasangan capres dan cawapres berkompetisi yang dibuat terdiri dari 4 varian. Untuk 3 pasangan calon menunjukkan bahwa bila Prabowo sebagai capres dalam semua varian selalu mendapat elektabilitas tertinggi.
Dari 4 varian simulasi tadi pasangan Prabowo-Ganjar yang tertinggi (39,7 persen) terpaut tipis dengan Prabowo-Anies (37,8 persen) bila di pertandingkan dengan paslon lain. Sementara dalam simulasi 2 pasangan untuk semua varian simulasi secara konsisten masih mengunggulkan Prabowo sebagai capres dengan cawapresnya Ganjar yaitu sebesar (42,5 persen) terpaut tipis dengan pasangan Prabowo-Anies (42,2 persen) tentu dengan kompetitor yang paslon yang berbeda.
"Temuan survei untuk sementara ini masih menemukan Prabowo menjadi pemuncak elektabilitas baik secara individual capres maupun dalam berpasangan dengan cawapres," ujarnya.
Survei JSPI digelar secara nasional di 34 provinsi dimana 1.520 sampel disebar secara proporsional menggunakan teknik sampling multistage random sampling. Bersama jumlah sampel tersebut, Margin of Error nya +/- 2,5 persen dengan tingkat kepercayaan (Level of Confidence) 95 persen.