Elshinta.com - Penggunaan energi baru terbarukan terus didorong di Indonesia. Kali ini PT East West Seed Indonesia (EWINDO) adalah salah satu perusahaan benih pertanian di Indonesia yang pertama mengoprasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap.
Managing Director EWINDO, Glenn Pardede mengatakan, mendukung ekonomi hijau, perusahaanya memiliki perhatian besar untuk mengurangi emisi karbon dengan membangun PLTS Atap Pembangkit Listrik Tenaga Surya bersumber dari radiasi matahari menjadi listrik.
"Dengan melalui pengoprasian PLTS Atap sebanyak 752 kWp bisa memenuhi kebutuhan listrik perkantoran, komplek perusahaan serta fasilitas pendukung lainnya," kata Glenn seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Tita Sopandi, Rabu (22/12).
Menurut Glenn PLTS Atap di perusahaanya diyakini mampu menghemat penggunaan listrik hingga 1.059.868 kWh/tahun atau setara dengan pengurangan emisi CO2 sebanyak 989.917 kg/tahun.
Jumlah pengurangan produksi CO2 tersebut setara dengan mencegah emisi yang dikeluarkan akibat penggunaan 319.936 liter bensin setiap tahun atau CO2 yang terkonversi dalam bentuk 12.420 pohon usia 10 tahun.
Selain dapat menghemat biaya penggunaan listrik serta ketergantungan energi fosil, PLTS Atap juga dapat memenuhi kebutuhan listriknya sebanyak 23,35%.
Glennn menjelaskan EWINDO telah lebih dari tiga dekade berkontribusi di bisnis yang berkelanjutan, diantaranya melalui pemuliaan tanaman yang didukung oleh sumber daya manusia yang mumpuni dan teknologi tinggi.
Untuk menegaskan komitmen perusahaan dalam mendorong ekonomi hijau, EWINDO hari ini meresmikan operasional PLTS Atap di kantor pusat yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat, dihadiri oleh Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika.