Elshinta.com - Vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah paling cepat dilaksanakan pada minggu keempat Bulan Desember ini. Daerah menginventarisir kendala dalam pelayanan seperti data penerima dan ketersediaan vaksin daerah.
Saat ini persediaan vaksin Sinovac yang dimiliki daerah menipis sedangkan jenis vaksin ini yang direkomendasikan pemerintah untuk diberikan pada anak-anak.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Yunia Wahdiyati mengatakan, vaksinasi pada anak usia 5 - 11 tahun kemungkinan besar akan menyasar anak sekolah kelas 3, 4 dan 6. Sebab anak anak sekolah di kelas 1, 2 dan 5 masuk program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
Pada sasaran BIAS diharuskan memiliki interval waktu minimal empat minggu untuk mendapatkan suntikan vaksin lainnya. Sehingga vaksinasi Covid-19 diutamakan pada anak diluar waktu tunggu BIAS. "Ada rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatur jeda pemberian vaksin pada anak anak," kata Yunia seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Kamis (16/12).
Sedangkan data sasaran, lanjut Yunia, dihimpun dari data siswa sekolah baik dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk sekolah umum. Maupun data dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat.Data ini sudah dipilah sesuai syarat anak tidak masuk waktu tunggu BIAS. "Karena memang pengelolaan sekola ada dibawah dua instansi ini," ujarnya.
Pihaknya juga meminta agar orang tua dari sasaran menyocokan Nomor Induk Kependudukan (NIK) saat mengikuti vaksinasi dengan membawa bukti Kartu Keluarga (KK). Data sasaran yang sudah divaksin akan langsung diinput ke Pcare oleh petugas kesehatan. Guna mendapatkan sertifikat bukti vaksin dan data terbaca dalam aplikasi PeduliLindungi.
"Pengalaman dari yang sudah divaksin banyak yang terkendala dalam input data. Yang sasaran 6 - 11 tahun masih ada kesempatan mengecek NIK dan melakukan perbaikan ke dinas catatan sipil," bebernya.
Dia menambahkan, untuk instansi yang memiliki akses vaksin Sinovac seperti Polri bisa memberikan layanan pada kalangan internal. Namun untuk masyarakat umum, dilayani secara serentak di seluruh puskesmas sesuai dengan kesiapan kebutuhan vaksin daerah. "Monggo yang memiliki ketersediaan vaksin bisa melayani dahulu," katannya lagi.
Pihaknya saat ini tengah mengajukan pemenuhan kebutuhan vaksin pada dinas kesehatan provinsi. Harapannya, upaya percepatan vaksinasi pada anak anak juga untuk mengejar target vaksinasi Covid-19 nasional 100 persen pada akhir tahun ini.