Elshinta.com - Kasus Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah cenderung bertambah sejak awal pekan ini. Setelah sempat hanya ada tujuh kasus positif aktif yang ditangani hingga akhir minggu lalu, saat ini jumlah kasus terdata ada sebanyak 17 orang. Lima kasus menjalani rawat inap karena bergejala.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati menyatakan, bahwa dari hasil pelacakan laporan penambahan ini merupakan kasus baru. Yakni pendatang yang kedapatan positif dari hasil tes swab PCR. Sehingga bukan dari hasil tracing kasus yang ditangani daerah saat ini.
"Kasus baru ini dari pendatang yang telah menjalani prosedur protokol kesehatan bagi pelaku perjalanan. Kemudian dari hasil test swab dinyatakan reaktif ataupun positif," jelas Yunia seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Sabtu (4/12).
Menurutnya, penambahan kasus ini juga menjadi indikasi terjadinya peningkatan mobilitas warga yang masuk ke Sukoharjo. Meskipun belum bisa dipastikan orang yang sengaja pulang kampung sebelum penetapan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 oleh pemerintah.
"Yang lebih tahu adanya peningkatan mobilitas ini tentu pihak dinas perhubungan," ujarnya.
Secara umum, lanjut Yunia, pemerintah daerah terus melakukan antisipasi menekan penambahan kasus positif daerah. Upaya menjangkau sasaran vaksinasi Covid-19 masih intensif dilaksanakan oleh seluruh fasilitas layanan kesehatan yang ada. Terdata capaian vaksinasi Sukoharjo untuk dosis 1 sebanyak 77,5 persen dan dosis 2 sudah mencapai 70,6 persen per Kamis (2/12/2021). Kemudian, giat tracing, testing dan treatmen juga terus dilakukan.
"Penyisiran warga yang belum mengikuti vaksinasi masih berlanjut," kata dia.
Yunia menegaskan, warga diminta tetap patuh protokol kesehatan dengan memakai masker secara benar dalam setiap kegiatannya. Menjaga jarak dan juga mengurangi mobilitas sangat diperlukan sebagai kewaspadaan varian baru Covid-19 masuk Sukoharjo. Meskipun saat ini belum ada konfirmasi masuknya virus Corona varian baru tersebut ke Jawa Tengah.