Elshinta.com - Universitas Majalengka (Unma) kembali menggelar Wisuda Sarjana dan Magister Universitas Majalengka ke XXII tahun 2021, bertempat di Auditorium Unma, Sabtu (30/10).
"Merupakan tahun kedua Unma melaksanakan wisuda ditengah Pandemi. Dan sesuai arahan Satgas Covid 19 prosesi wisuda dibagi dua sesi yaitu pagi dan siang,' ungkap ketua pelaksana kegiatan Dr. Diding Bajuri.
Menurut Diding, sebanyak 698 wisudawan dari 7 fakultas mengikuti prosesi wisuda yang acaranya dibagi menjadi dua sesi. Untuk sesi pagi jumlah peserta wisudawan sebanyak 353, dan sesi siang 343. Syarat lain kata Diding peserta tidak diperkenankan membawa pendamping.
Sementara Rektor Universitas Majalengka Prof. Sutarman mengatakan Universitas Majalengka dengan konsisten dan didukung oleh berbagai pihak, sehingga mampu menyelenggarakan event penting tersebut.
Menurutnya, dalam acara Wisuda Sarjana dan Magister untuk tahun akademik 2020-2021, merupakan hasil proses yang berkinerja baik yang dilakukan oleh para wisudawan dan para dosen yang didukung oleh tenaga kependidikan, sehingga para mahasiswa sukses menyelesaikan semua kewajiban akademik dan administratif, dan layak untuk diwisuda.
"Tentu saya sangat mengetahui bagaimana perjuangan yang telah dilakukan, bertahun jerih payah Saudara dalam menimba ilmu pengetahuan, namun keringat yang menetes keluar dari semangat Saudara ternyata kini berbuah manis, saya rektor Universitas Majalengka beserta seluruh jajaran tentu merasa sangat bangga."ungkapnya.
Rektor juga mengatakan, Universitas Majalengka yang dirintis, dibangun, dirawat, dikembangkan dengan sentuhan pemikiran dan penanganan yang penuh rasa cinta dan kebersamaan berjalan di atas visi yang ditetapkan bersama pada tahun 2014, yaitu: Menjadi pusat keunggulan akademik di Jawa Barat tahun 2026, yang didukung sistem tata kelola universitas yang baik untuk terwujudnya universitas yang sehat dan terkemuka pada tarap nasional.
"Merumuskan visi merupakan hasil pikir intelektual yang tak mudah, sebab merupakan hasil kesepakatan orang-orang yang memiliki rasa dan kepentingan konstruktuf dari dan untuk semua pihak, akan tetapi menjalankan untuk mewujudkan visi jauh lebih susah, rumit, terjal dan berliku, penuh kendala dan tantangan, sangat memerlukan kesabaran dari semua pemangku kepentingan, sebab visi tak mungkin dapat digapai hanya dalam sekejap," katanya seperti dlaporkan Kontributor Elshinta, Enok Carsinah, Minggu (31/10).
Dijelaskannya, Jika pernyataan visi dicermati, terdapat 3 kata kunci, yaitu tata kelola yang baik, sehat, dan terkemuka, dalam upaya menjalankan visi, pihak Lembaga Penjaminan Mutu sudah kerja keras dengan membangun mutu, lewat Sistem Penjaminan Mutu Internal,
Ketiga kata kunci dalam pernyataan visi tersebut baru dua kata kunci yang sudah diukur hasilnya, yang dilakukan oleh Satuan Pengendalian Internal, yaitu pada tahun 2017 mengukur tentang Tatakelola Unma, dan tahun 2020 mengukur tetang Kesehatan Unma.
"Berdasarkan penelitian via survey dengan responden dari pihak internal dan ekternal dan dianalisis oleh oleh tim yang handal semua pihak bersepakat bahwa kedua stepping stone itu menghasilkan katagori baik (relatif sudah tercapai walau tak 100%), khusus untuk pengelolaan keuangan Universitas kita sudah memberanikan diri dilakukan audit oleh Kantor Akuntan Publik, sebagai pewujudan transparansi, bagian dari tatakelola yang baik (good governance)." katanya.
Tantangan selanjutnya imbuh Rektor, adalah apakah pada tahun 2026 Unma mampu menggapai Universitas Terkemuka di Jawa Barat?. Hanya kerja keras, cerdas, disiplin, kebersamaan, saling percaya dan mutu kepemimpinan yang baik yang akan mampu menjawab tantangan itu.
Terakhir Rektor juga mengucapkan selamat khusus untuk wisudawan dan berpesan selalu menjaga nama baik keluarga dan almamater.
"Selamat untuk meraih sukses –sukses berikutnya, jagalah nama baik diri, keluarga, dan almamater Saudara, bawalah nama baik Almamatermu kemana pun Saudara terbang, kami berharapkan doa Saudara, semoga Unma tetap tumbuh dan berkembang untuk mengabdi kepada bangsa dan Negara." pungkasnya.