Elshinta.com - Jalur Telukan - Parangjoro di Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah dikeluhkan warga karena rusak parah. Ruas sepanjang 400 meter ini berlobang merata hingga menjadi kubangan. Padahal jalur ini menjadi jalur reguler kendaraan berat pabrik pabrik di di Desa Parangjoro.
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani mengawasi langsung proses penanganan darurat. Petugas meratakan jalan dengan cara menimbun lobang menggunakan pasir dan batu.
Etik Suryani menyebutkan, Jalan Raya Telukan - Parangjoro ini padat dilintasi kendaraan bertonase berat menjadi salah satu penyebab kerusakan parah di jalur ini. Ditambah lagi dengan kondisi cuaca hujan menyebabkan genangan air dan mengikis aspal. Kondisi ini sangat membayakan pengguna jalan terlebih pada malam hari. Sementara tidak ada jalur alternatif lain yang lebih representatif dilalui. "Ini penanganan sementara diratakan dulu. Secepatnya perbaikan dieksekusi untuk mengatasi kondisi kerusakan secara permanen," beber Etik, Rabu (3/3).
Menurut Etik, dengan intensitas dan jenis tonase kendaraan yang melintas, Pemkab memutuskan melakukan pengerjaan jalan dengan betonisasi. Serta melengkapi ruas tersebut dengan saluran drainase yang memadai. "Nanti dibangun dengan beton dan dibuatkan saluran drainase," ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Rabu (3/3).
Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo, Bowo Sutopo Dwi Atmojo mengaku telah memasang anggaran perbaikan ruas Telukan - Parangjoro sebesar Rp 7 miliar pada tahun 2020. Tetapi anggaran tersebut terpangkas untuk dana refocusing penanganan Covid-19. Tahun ini pembangunan jalan dieksekusi setelah aturan pelaksanaan dari pemerintah pusat turun.
"Kendala hanya masalah teknis, secepatnya dieksekusi karena sifatnya mendesak dan darurat," imbuhnya.