Elshinta.com - Sebanyak 10 personil dari Basarnas Jayapura terjun ke lokasi banjir di Kabupaten Keerom dengan membawa peralatan SAR Air untuk membantu evakuasi masyarakat terdampak banjir. Banjir yang terjadi sejak Rabu (3/2) mengakibatkan ratusan rumah warga di Kabupaten Keerom terendam banjir dan aktifitas perekonomian lumpuh.

Hingga hari ke tujuh ini banjir masih menggenangi beberapa wilayah Keerom yang mengakibatkan warga masih dalam pengungsian.

Pelaksana Tugas Kepala Basarnas Jayapura, Matheus Simbiak mengatakan, saat ini sebanyak 10 personel SAR dari Basarnas Jayapura diberangkatkan ke lokasi banjir sesuai dengan permintaan Kepala BPBD Kabupaten Keerom. "Tim rescue dari Basarnas Jayapura telah diberangkatkan ke lokasi banjir untuk membantu mengevakuasi warga yang terdampak banjir,” kata Simbiak kepada wartawan termasuk Kontributor Elshinta, Aman Hasibuan, di ruang kerjanya, Selasa (9/2).

Lanjut dia, banjir yang telah terjadi tujuh hari lalu diakibatkan hujan deras yang mengguyur Papua termasuk Kabupaten Keerom sehingga mengakibatkan debit air Sungai Tami meluap ke permukiman warga.