Elshinta.com - Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pandeglang dalam rangka melakukan pengecekan terkait sejauh mana kesiapan Pemerintah Daerah (Pemda) Pandeglang dalam melaksanakan program vaksinasi Covid-19.
"Sebenarnya hari ini kita bagi tiga rombongan, satu ke Pandeglang dan dua ke Bandung yaitu ke Bio Farma dan Dinas Kesehatan Bandung," ujar Anggota Komisi IX Ansory Siregar di halaman belakang Pendopo Pandeglang, Jumat (22/1).
Ia menambahkan, suhu penyimpanan vaksin harus stabil sehingga dibutuhkan alat penunjang untuk meminimalisir dampak dari adanya listrik padam di Kabupaten Pandeglang.
“Harus ada genset sebagai penunjang, jika listrik padam tentu vaksin akan menjadi tidak normal suhunya. Ini akan jadi pembahasan kami di pusat nanti. Kehadiran kami disini akan menganalisa kebijakan yang akan ditempuh Pemda dalam persiapan vaksinasi, kendala yang dihadapi, evalusi kebijakan dan ketentuan yang diambil pemerintah, serta menyusun rekomendasi kepada semua pihak agar vaksinasi dapat dilaksanakan dengan lancar," bebernya.
Di lokasi yang sama, Bupati Pandeglang Irna Narulita mengungkapkan, Pemkab Pandeglang sudah melakukan beberapa perencanaan untuk vaksinasi Covid-19, seperti, sosialisasi ke semua komponen dan lintas sektoral dengan narasumber dr. Rahmat Sentika dewan pakar Covid-19.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pandeglang, Raden Dewi Setiani menambahkan, berdasarkan jadwal dari Provinsi Banten, Kabupaten Pandeglang dijadwalkan melakukan vaksinasi pada tahap pertama termin kedua pada bulan Februari.
"Saat ini untuk data nakes (tenaga kesehatan, pen) yang sudah terinput dari 51 yankes (pelayanan kesehatan, pen) terdiri dari 36 Puskesmas, 2 RSUD, 2 RSIA, dan 11 klinik swasta sudah mencapai 99,7%," katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Yusuf.