Elshinta.com - Basarnas Surabaya secara resmi menutup operasi pencarian korban Roland Sumarna, warga Perum.Graha Sulfat Inside Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur. Penutupan dilakukan setelah jenasah korban ditemukan mengambang di Bendungan Sengguruh, Kabupaten Malang.
Ketua Tim Basarnas Surabaya, Ainul Makhdi mengungkapkan setelah ditemukan sesuai dengan SOP maka jenasah diserahkan pada keluarga.
“Korban dipastikan atas nama Roland Sumarna berdasarkan ciri fisik salah satunya ada tanda lahir di mata dan cocok dengan foto yang ada termasuk keterangan keluarga yang ikut tim,” ujar Ainul Makhdi, Koordinator tim pencari dari Basarnas Surabaya pada Kontributor Elshinta El-Aris, Rabu (20/1).
Selanjutnya jenasah dibawa ke bagian forensik kamar mayat RSSA Kota Malang guna dilakukan visum. “Namun jika keluarga meminta tidak usah dilakukan visum maka kita serahkan pada pihak keluarga dengan sepengetahuan kepolisian,” ujarnya.
Dan dari pihak keluarga meminta tidak dilakukan visum maka setelah jenasah yang sudah dimandikan langsung diserahkan pada pihak keluarga.
“Selanjutnya berdasarkan SOP pencarian dan penyelamatan jika korban telah ditemukan maka operasi penyelamatan dan pencarian secara resmi di tutup dan Basarnas Surabaya mengucapkan terima kasih atas perhatian serta bantuan semua pihak yang membantu proses operasi SAR,” jelasnya.
Sementara itu kakak sepupu korban, Harjono membenarkan kalau jasad yang ditemukan di bendungan Sengguruh adalah jasad adik iparnya.
“Benar, itu adik ipar saya yang jadi korban tanah longsor di Perum Graha Sulfat Inside Jalan Sadang,” katanya saat ditemui di kamar mayat RSSA Kota Malang.
Selanjutnya jenasah dimakamkan di TPU Sukun Kota Malang. “Kami keluarga mengucapkan terima kasih pada semua pihak baik Basarnas, Pemkot Malang dan relawan serta semua pihak yang ikut membantu proses pencarian adik kami,” ucapnya.