Elshinta.com - Lonjakan kasus virus corona (Covid-19) di berbagai negara membuat bank sentral di seluruh dunia kembali khawatir terhadap pertumbuhan ekonomi global.
Pekan lalu, sejumlah bank sentral memang melakukan pertemuan. Mulai dari Tokyo ke Frankfurt, sejumlah bank sentra tengah mempertimbangkan prospek gangguan ekonomi global akibat pengetatan yang kembali dilakukan berbagai negara untuk menahan penyebaran Covid-19.
Mengutip Bloomberg, sejumlah bank sentral pun memilih untuk mempertahankan kebijakan moneternya yang lebih longgar di awal tahun ini.
“Pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2021 masih sesuai dengan perkiraan Desember lalu. Ketidakpastian sebelumnya, seperti pemilihan AS dan kesepakatan perdagangan Brexit telah mereda, seiring dengan vaksinasi,” kata Gubernur European Central Bank (ECB) Christine Lagarde pada pekan lalu mengutip Kontan.
Namun dengan tingkat infeksi yang semakin tinggi, dan pembatasan baru pada aktivitas masyarakat yang berlaku hampir di seluruh dunia, Lagarde dan rekan-rekannya di otoritas moneter global hanya dapat berharap vaksinasi bisa mengurangi dampak Covid-19.
Meski begitu, dia memahami proses vaksinasi akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dapat bereaksi.
Sentimen itu kemungkinan akan dibagikan ke seluruh bank sentral yang akan bertemu dalam beberapa hari mendatang. Bank sentral yang akan melakukan pertemuan kebijakan moneternya di pekan ini adalah bank sentral Brasil, Kanada, Indonesia, Malaysia, Norwegia, Afrika Selatan, Sri Lanka, Turki dan Ukraina.