Elshinta.com - Gairah belajar di tengah bencana non alam berupa Covid-19 Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nurul Islam (Nuris) Klakah, Kabupaten Lumajang Jawa Timur tidak surut meskipun harus mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.
Kepala SDIT Nurul Islam Kecamatan Klakah, Iqbal mengatakan sekitar tiga ratus murid dengan kondisi wabah Covid-19 berpengaruh kurang aktifnya dalam kegiatan belajar seperti normal, dan itu juga berimbas menghafal Al-Qur'an yang dilakukan murid sebagai kegiatan belajar tambahan, progam tersebut untuk mengasah kemampuan otak kanan dan sebagai integritas dengan kurikulum pendidikan umum.
"Program ini biasa disebut Belajar Al Quran Metode Otak Kanan “Wafa” menyediakan fasilitas belajar tahsin dan tahfiz bagi siswa setempat untuk mencetak generasi penghafal Qur'an", kata Iqbal kepada Kontributor Elshinta, Efendi Murdiono, Selasa (05/01).
Dengan mentaati protokol kesehatan aturan belajar tutur Iqbal, bila masyarakat melihat saat sekolah berlangsung normal murid di sekolah itu setiap sudut ruang dapat dijumpai siswa menghafal surah-surah dalam juz 30, ada pula beberapa yang beranjak ke juz berikutnya. Setiap hari mereka menyetorkan hafalan mereka kepada guru pembimbing.
“Sekolah memfasilitasi siswa untuk belajar membaca dan menghafal Al Qur'an hingga sampai 3 Juz sampai kelas VI, selain siswa sekolah juga menyediakan kelas Al Quran untuk orang tua dengan berbagai metode, akan tetapi di masa pandemi covid-19 demi menjaga keamanan dan kesehatan mulai Maret 2020 kelas tersebut sementara off dulu”, ujar Iqbal.
Dijelaskan Iqbal masa pandemi bukan berarti menghentikan kegiatan belajar total, sekolah tetap memfasilitasi murid baik secara daring melalui virtual maupun secara luring dengan mengunjungi siswa di rumah masing-masing baik secara individu maupun berkelompok.
Seperti diketahui di semester genap tahun ini, Dinas pendidikan Lumajang mengizinkan kegiatan belajar siswa dalam format sinau bareng di sekolah secara terbatas dengan protokol ketat. Meskipun tidak ideal seperti waktu normal setidaknya program ini dapat membantu dalam bimbingan Al Quran yang lebih maksimal dibanding waktu-waktu sebelumnya di masa pandemi.
Kini yang menjadi tantangan bagi SDIT Nuris Klakah adalah menurunya capaian dan target hafalan siswa akibat terbatasnya jumlah pertemuan bimbingan.
"Tapi apapun kondisinya Insya Allah Kami tetap bersyukur dan berusaha memberikan yang terbaik, bagaimanapun ini kondisi darurat maka kita harus bersabar serta tetap taat pada protokol kesehatan, Alhamdulillah,” imbuhnya.