Elshinta.com - Dosen Ilmu Kedokteran Gigi Anak Fakultas Kesehatan Gigi (FKG) Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar penyuluhan pemeliharaan kesehatan gigi bayi dan balita, sebagai upaya mengedukasi masyarakat akan pentingnya kesehatan gigi.
Sekretaris Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Anak (IKGA) FKG USU drg. Siti Salmiah di Medan, Minggu, mengatakan penyuluhan tersebut digelar secara daring dan merupakan bentuk kerja sama dosen IKGA FKG USU yang sekaligus anggota Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia (IDGAI) Pengda Sumatera Utara dan FKG Unsyiah.
Penyuluhan itu, katanya, sebagai penting lantaran saat pandemi banyak orang tua yang enggan memeriksakan gigi anaknya.
Sebab, kata Siti Salmiah, selama pandemi COVID-19, kebanyakan praktik dokter gigi maupun spesialis tutup atau membatasi waktu sesuai dengan instruksi dari organisasi profesi maupun pemerintah.
Bukan hanya dokter gigi, kata dia, pasien atau orang tua pasien juga cenderung untuk menunda bahkan enggan datang ke praktik dokter gigi, klinik, atau rumah sakit karena takut terkontaminasi atau terpapar COVID-19.
"Karena transmisi COVID-19 dapat terjadi akibat kontak dengan dengan droplet dan aerosol yang terjadi selama prosedur klinis di rongga mulut," kata dia.
Untuk itu, dosen FKG USU, bersama IDGAI dan FKG Unsyiah menggelar pengabdian masyarakat berupa edukasi atau penyuluhan kepada orang tua tentang pemeliharaan kesehatan gigi mulut bayi dan balita di rumah.
"Hal ini bertujuan untuk meningkatkan peran serta orang tua dalam pemeliharaan gigi mulut bayi dan balita serta mewujudkan peran dokter gigi spesialis kedokteran gigi anak sebagai edukator selama pandemi COVID-19," katanya.
Siti Salmiah yang juga Ketua Ikatan Dokter Gigi Anak Pengda Sumatera Utara itu mengatakan upaya edukasi atau penyuluhan secara tatap muka langsung selama pandemi COVID-1919 memang sebaiknya ditunda.
"Namun, upaya edukasi ini tetap harus diberikan, untuk itu pelaksanaan edukasi dilakukan secara secara 'online' atau daring," katanya.
Pada pengabdian masyarakat ini, katanya, para orang tua dan guru diberi edukasi mengenai pentingnya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada balita, masalah gigi dan mulut yang paling sering pada balita.
"Misalnya penyebab kerusakan gigi pada balita, kapan pemeliharaan mulai dilakukan, dan bagaimana cara melakukan pemeliharaan dan bagaimana melakukan konsultasi gigi anak ke dokter gigi dalam masa pandemi," katanya.