Elshinta.com - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Kudus Jawa Tengah bersama-sama melakukan kegiatan antisipasi bencana di sejumlah sungai yang tersumbat tumpukan sampah. Salah satu sungai yang dibersihkan yakni sungai Piji di Desa Kesambi kecamatan Mejobo.
Elemen yang terdiri dari unsur pemerintah kabupaten, TNI, Polri, DPRD dan relawan kerja bakti membersihkan sampah yang menyumbat jembatan di aliran sungai piji. Daerah ini menjadi langganan banjir saat musim penghujan tiba. Dimana saat ini sudah ada sampah ranting pohon dan bambu menggunung menyumbat dibawah jembatan.
”Hari ini diadakan kerja bakti membersihkan sampah di aliran sungai Piji yang melintasi Desa Kesambi karena setiap datang musim hujan satu dua hari sampah pasti menumpuk. Ini kami bersihkan dulu agar tidak menyebabkan banjir,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus Hartopo seperti dilapoorkan Kontributor Elshinta, Sutini, Jumat (6/11).
Untuk mengatasi permasalahan sampah yang menjadi langganan Desa Kesambi tiap tahunnya perlu kekompakan masyarakat. Mulai dari hulu hingga hilir. Masyarakat hulu tidak boleh seenaknya membuang sampah di sungai. Begitu pula masyarakat di hilir juga harus tetap menjaga lingkungan.
”Rencana akan dibuat filter per desa yang dilalui aliran Sungai Piji. Jadi nanti sampah tidak langsung digelontor ke daerah hilir,” jelasnya. Rencana tersebut masih dikaji, sedangkan untuk realisasinya bakal dianggarkan melalui APBDes.
Dandim 0722/Kudus Letkol Kav. Indarto menyampaikan, pelaksanaan kerja bakti ini digelar selama tiga hari. Pada hari pertama dilakukan pembersihan di titik yang dianggap berat. Dimana sampah yang menggunung tersebut diurai dan diambil dengan menerjunkan dua alat berat.
Pihaknya menerjunkan setidaknya 400 personel. Diakui sengaja menerjunkan personel dalam jumlah yang banyak agar pekerjaan bisa dilakukan dengan cepat. Harapannya agar aliran air bisa megalir dengan lancar. Sehingga masyarakat Desa Kesambi bisa terhindar dari potensi banjir.