Elshinta.com - Pencipta lagu Imam Suhermanto mengaku kesulitan dalam merampungkan lagu `Banser Untuk Negeri` yang ia ciptakan. Ini karena minimnya pengetahuan soal religius. Untuk itu, sekitar dua tahun ia bertabayyun dengan menemui tokoh agama di Kabupaten Lumajang Jawa Timur yang merupakan tempat tinggalnya, Imam melakukan ini agar hasil karya yang dianggap paling sulit tersebut dapat diterima baik di kalangan warga Nahdliyin.
"Saya punya rencana sekitar dua tahun yang lalu tapi baru di bulan ini yang pas harus booming," kata imam di sela pengambilan video klip di Stadion Semeru, Lumajang, Jawa Timur, Rabu (4/11).
Menurut Imam, tokoh utama NU yang ditemui adalah Gus Eros, Cak Ainul Yaqin, Cak Iqwalul Hakim.
Ia menyebut, inspirasi yang mendasari penciptaan lagu `Banser untuk Negeri` adalah karena tidak diragukan lagi perjuangan ulama dan Banser di dalamnya untuk tegaknya NKRI.
Dukungan datang dari anggota Komisi D DPRD Lumajang dari Fraksi Hanura Deddy Firmansyah. Menurut Deddy, agar hasil karyanya terfasilitasi ke publik menjadi lebih baik, maka dirinya terjun langsung dalam penggarapan musik dan video klip.
"Kebetulan kita sama-sama suka bermusik", kata Ketua DPC Hanura kabupaten Lumajang usai acara pengambilan video klip.
Deddy yang jadi Ketua lll GP. Ansor Sukodono mengatakan, keahlian yang dimiliki Imam Suhermanto di mana sempat ciptaannya viral yakni Papua Tetap Saudara perlu mendapatkan dukungan semua pihak untuk memaksimalkan bakat yang terpendam.