Elshinta.com - Jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalimantan Utara yang akan berlangsung pada 9 Desember mendatang, para kontestan yang akan berlaga sudah mulai melakukan sosialisasi/memperkenalkan diri.
Ketua Umum Lingkar Intelektual Muda (LIM) Kaltara, Agus Salim angkat bicara perihal pemilihan kepala daerah yang akan dilaksanakan 85 hari lagi. "Dari sekian figur yang mewarnai Pilgub Kaltara, kami Lingkar Intelektual Muda Kaltara menilai figur yang tepat untuk melanjutkan kepemimpinan di Kaltara ialah Brigjen Pol. Zainal Paliwang, beliau tentunya tak asing lagi bagi masyarakat Kaltara di kalangan masyarakat, ia dikenal sebagai sosok yang humanis dan merakyat sehingga masyarakat Kaltara menggelari beliau sebagai jenderalnya masyarakat Kaltara," terangnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Rizkia, Selasa (15/9).
Untuk hal kepemimpinan kedepannya, tentunya penilaian darinya bukannya tanpa alasan, justru sebelumnya ia telah menganalisa berbagai permasalahan yang di hadapi Provinsi Kalimantan Utara, menurutnya, salah satu hal yang membedakan Provinsi Kaltara dengan provinsi lainnya yang ada di Indonesia ialah letak geografis Kaltara berbatasan langsung dengan negara tetangga, sehingga tantangan yang di hadapi bukan cuma dari dalam, tetapi juga dari luar.
"Salah satu permasalahan utama yang datangnya dari luar ialah soal Kaltara yang selama ini dikenal sebagai pintu masuknya narkoba ke Indonesia, tentunya hal tersebut bukan cuma memberi citra negatif Kaltara di mata provinsi lain yang ada di Indonesia, tetapi juga maraknya peredaran narkoba di Kaltara juga mangancam generasi muda yang juga sebagai pelanjut estafet kepemimpinan masa depan," ungkapnya.
Ia menambahkan, dari Lingkar Intelektual Muda Kaltara menilai Brigjen Pol Zainal Paliwang adalah sosok yang tepat untuk membenahi berbagai permasalahan tersebut, dengan melihat background beliau sebagai aparat penegak hukum dan juga komitmen mantan Wakapolda Kaltara pertama tersebut dalam hal pemberantasan peredaran narkoba dapat dilihat selama jenderal bintang satu tersebut menjabat sebagai Wakapolda Kaltara dengan melakukan pengungkapan peredaran narkoba 119 Kg pada tahun 2019.