Elshinta.com - Komisi Pemilihan Umum Kota Binjai, Sumatera Utara, mengukuhkan 30 orang relawan demokrasi (relasi). Pengukuhan ini dilakukan usai para relawan demokrasi itu mengikuti bimbingan teknis yang digelar KPU Binjai.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi Pemilihan Umum Binjai, Zulfan Effendy, seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim, Rabu (9/9).
"Selamat bergabung para relawan. Selamat telah menjadi bagian penyelenggara pemilihan wali kota dan wakil wali kota. Tetap kita patuhi protokol kesehatan dan patuhi semua kode etik relawan demokrasi," ujar Zulfan.
Zulfan juga meminta kepada relawan demokrasi untuk mengikuti alur dan mekanisme kerja yang telah disampaikan oleh KPU Binjai. Ia mengatakan, agar masing-masing basis memiliki pemetaan yang terinci dan detail sebelum turun ke lapangan. Harapannya agar tingkat partisipasi masyarakat di Kota Binjai tetap terjaga di kisaran 77,5 persen.
"Sebagai ujung tombak sosialisasi langsung ke masyarakat. Relawan demokrasi merupakan duta pilkada sekaligus duta kesehatan. Oleh karenanya dalam bertugas ikuti alur yang telah disampaikan dalam bimtek. Jadilah contoh yang baik dalam mengikuti protokol kesehatan," ujarnya.
Salah seorang relawan demokrasi, Okta Bella Aisiyyah mengaku mengikuti relawan demokrasi ini adalah pengalaman pertama sebagai ujung tombak KPU dalam sosialisasi pemilihan wali kota dan wakil wali kota Binjai pada 9 Desember 2020 nanti. "Saya berharap dengan adanya kami relawan demokrasi ini pemilih di Kota Binjai di tengah pandemi COVID-19 tetap antusias dan tetap mematuhi protokol kesehatan," pungkasnya.