Elshinta.com - COD atau Cash on Delivery adalah metode transaksi jual beli online yang dianggap sebagai salah satu cara paling aman untuk menghindari terjadinya penipuan. Sistem dari COD, yaitu dengan cara bertemu langsung antara penjual dan pembeli.
Sistem COD dianggap aman karena meminimalisir risiko penipuan jika dibandingkan dengan metode transfer. Namun COD ini tetap memiliki celah untuk tindak kejahatan seperti perampokan atau penipuan.
Karena itu, metode COD ini juga tidak bisa dilakukan secara sembarangan jika tidak mau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini adalah cara aman melakukan COD ketika berbelanja online:
Kenali identitas penjual
Pastikan mengenali identitas penjual seperti mengetahui nama asli, kontak yang bisa dihubungi, dan alamat yang jelas. Hal ini harus didapat agar ketika ingin komplain dengan barang yang dibeli, tidak perlu repot-repot lagi mencari alamat si penjual dan tentunya lebih mudah untuk mencari pertanggungjawaban.
Menentukan lokasi yang aman
Carilah tempat yang ramai, karena jika terjadi apa-apa, tidak sendirian. Hal ini untuk mengantisipasi bahaya yang mungkin saja bisa terjadi ketika COD dan bertemu orang yang tidak dikenal untuk pertama kalinya.
Sehingga bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, calon pembeli dapat meminta bantuan dengan cepat kepada orang-orang di sekitar tempat tersebut. Selain lokasi yang strategis, agar tidak terkesan memberatkan, carilah lokasi dengan jarak tengah-tengah antara pembeli dan penjual.
Selanjutnya, carilah tempat yang tersedia fasilitas ATM. Hal ini untuk mengantisipasi jika lupa atau membutuhkan dana tambahan untuk melakukan proses transaksi.
Ilustrasi, Sumber foto: https://bit.ly/3jUDG91
Jangan sendirian
Selalu usahakan untuk membawa teman dalam melakukan transaksi COD. Jika terjadi sesuatu selama proses jual-beli, ada yang melindungi. Usahakan teman yang diajak lebih mengerti tentang barang yang akan dibeli seperti elektronik atau gawai.
Jangan memaksakan diri atau nekat melakukan transaksi sendirian, karena itu berbahaya sekali. Karena calon pembeli membawa uang maka tidak ada salahnya untuk meningkatkan kewaspadaan.
Perhatikan waktu
Ketika membuat janji transaksi COD, usahakan untuk dilakukan di waktu siang hari, jangan terlalu larut malam. Jika si penjual mengajak transaksi di malam hari, misalkan lebih dari jam 9 malam, disarankan untuk mengatur atau mengubah waktu transaksi saat pagi atau siang hari.
Selain agar lebih banyak waktu untuk memeriksa barang, pagi atau siang hari jelas lebih aman untuk melakukan transaksi COD yang mengharuskan kamu membawa uang dalam jumlah besar.
Apabila penjual hanya punya waktu untuk membuat janji transaksi COD di malam hari, berilah batasan waktu. Misalnya di bawah jam sembilan malam, beri pengertian kepada penjual untuk saling menjaga keamanan masing-masing.
Ilustrasi. Sumber foto: https://bit.ly/2DeNbzl
Periksa uang
Jika transaksi COD terjadi dalam jumlah nominal besar jangan ragu untuk mengajak si pembeli ke bank atau di tempat lain yang menyediakan scanner uang. Hal ini dilakukan untuk mengecek keaslian dari uang yang digunakan sebagai alat transaksi tersebut.
Tetap fokus
Ketika bertransaksi COD, usahakan agar tetap fokus dan konsentrasi terhadap barang yang diperdagangkan. Jika si penjual atau seller sudah mencoba mengalihkan fokus pembicaraan ke arah yang tidak jelas harap lebih berhati-hati.
Bila belum saling kenal, bicarakan pada hal-hal yang substansial saja. Selain menghemat waktu, juga bisa sedikit mengantisipasi jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Tingkatkan kewaspadaan
Jangan mudah percaya dengan orang yang belum pernah kenal sebelumnya dan jangan mudah terbujuk dengan penampilan luar seseorang. Jangan sampai lengah selama proses COD berlangsung karena mungkin saja bisa terjadi hal tak diinginkan, seperti kehilangan barang berharga.
Ilustrasi. Sumber foto: https://bit.ly/2X96QYh
Periksa barang yang dibeli
Periksa barang yang akan dibeli dengan teliti. Tanyakan semua informasi yang dirasa diperlukan dari produk tersebut. Jangan sungkan tanyakan juga garansi, apakah masih ada atau sudah tidak ada. Dengan memeriksa barang yang akan dibeli dengan cermat untuk mengantisipasi agar tidak terjadi ketidakpuasan terhadap barang tersebut.
Perjanjian dengan penjual
Calon pembeli harus cerdas terhadap penjual. Jika belum yakin dengan barang yang hendak dibeli dan cuma ingin melihat-lihat barangnya dulu, tanyakan atau buat pernjanjian sebelumnya terhadap penjual apakah boleh melihat barangnya terlebih dahulu. Kalau cocok akan dibeli namun kalau tidak maka tidak wajib membelinya.