Elshinta.com - Dua jemaah huruz meninggal dunia di kolam apung Zona II Waduk Ir. H Juanda Jatiluhur, Desa Kembangkuning, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, akibat tersambar petir, Jumat (27/12). Sementara seorang jemaah lainnya mengalami luka-luka. Semua korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Bayu Asih.
Kontributor Elshinta, Tita Sopandy, Sabtu (28/12) melaporkan, korban meninggal dunia, antara lain Sulryanto (40), warga Riau Rokanhulu; dan Sutejo (54) warga Riau Pekanbaru. Sedangkan korban luka atas nama Hamjah (53), warga Pare-Pare, Sulsel.
Kasat Reskrim Polres Purwakarta AKP Handreas Ardian mengatakan, peristiwa nahas itu terjadi saat tujuh jemaah Huruz pimpinan Suryanto yang sebelumnya beri'tikaf di Masjid Al Ikhlas, Kampung Servis, Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, berangkat menggunakan perahu ke Musala Ar Rahman yang berada di Zona II (KJA) waduk Ir H Juanda Jatiluhur. Keberangkatan mereka itu atas undangan dari pemilik kolam terapung yaitu Enjang.
Saat sudah berada di Musala kolam terapung, mereka pun kemudian berkumpul untuk bermusyawarah. Disaat yang bersamaan hujan turun disertai petir. Tiba-tiba saja petir menyambar mereka yang sedang berkumpul. Akibatnya tujuh orang yang berada di dalam musala terpental.
Dua korban meninggal dunia di lokasi dengan luka bakar pada kepala dan dada. Semua korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Bayu Asih, Purwakarta.
Ditambahkan Handreas atas laporan tersebut, anggotanya dari tim identifikasi langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP.