Elshinta.com - Dalam melaksanakan Pelatihan Sistem Informasi Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Kebudayaan-Pendidikan Tinggi RI (Kemendikbud-dikti) menunjuk Universitas Widyatama Kota Bandung beserta 486 perguruan tinggi se-Jabar dan Banten. Hal tersebut guna melatih sistem informasi yang digunakan oleh DIKTI.
Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Prof. Uman Suherman mengatakan, dengan pelatihan tersebut ditujukan dalam menghadapi perkembangan teknologi agar informasi berjalan lebih cepat dan peneliti juga menggunakan rujukan yang sifatnya online, sehingga penggunaan aplikasi sistem informasi menjadi sangat penting.
“Informasi yang diberikan dan diterima itu berada dalam percepatan yang sangat luar biasa. Hal yang lain supaya terjadi sebuah kolaborasi dan sharing diantara perguruan tinggi, berkaitan dengan kekuatan dan kapasitas keilmuan, terutama dalam hal penelitian itu yang harus ada,” tuturnya di Bandung, Senin (28/10), seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Rijaldi.
Salah satu yang dikembangkannya, menurut Uman adalah Aplikasi Garba Rujukan Digital (GARUDA) yang membuat penggunanya tidak dipusingkan dengan rujukan dan sistem tersebut harus dilakukan secara terintegrasi agar semua orang bisa melakukan akses dan share dalam waktu yang cepat. Apalagi ada 486 PT yang tersebar di Jawa Barat dan Banten.
“Jadi akreditasi juga sekarang tidak harus istilah Sunda kuncad-kincid ke Jakarta. Cukup kita ada aplikasi diisi disitu tinggal bagaimana mereka memiliki akun. Termasuk reviewer penelitian, termasuk penelitian itu sendiri, penelitian tidak bisa melakukan manakala belum punya akun di Simlitabmas itu,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Rektor Universitas Widyatama Prof. Oby juga mengutarakan hal yang sama, dirinya mengapresiasi kegiatan tersebut yang merupakan hal pertama untuk Universitas Swasta yaitu Widyatama Bandung ditunjuk oleh Menristek DIKTI.
“Kita mungkin akan ada 20 angkatan. Biasanya kegiatan ini tidak diberikan pada universitas swasta, baru kali ini diberikan pada swasta dan itu Widyatama, dan sekarang dilaksanakan angkatan pertama dengan diikuti 80 dari 486 PT,” ucap Prof. Obi sapaan akrab Prof Obsatar Sinaga.
Menurut Prof Obi, kegiatan ini bertujuan memberikan pelatihan terhadap sistem informasi yang digunakan oleh DIKTI. Sistem informasi tersebut diantaranya GARUDA, ARJUNA, SIMLITABMAS, RAMA, ANJANI, SINTA dan lainnya.
“Kenyataannya masih banyak universitas/perguruan tinggi yang belum memahami cara menggunakan, aplikasinya. Sekarang kita praktekan langsung disini,” terangnya.
Prof Obi mengungkapkan bahwa penggunaan aplikasi ini hanya bagian dari cara mengintegrasikan sistem informasi secara nasional, dan sasarannya adalah para dosen serta Peningkatan kinerja jabatan fungsional semua perguruan tinggi negeri dan swasta.