Elshinta.com - Presiden Tanzania John Magufuli pada Jumat (4/10) waktu setempat mendukung seorang pejabat yang menuai kemarahan sekaligus melanggar aturan negara dengan memukuli lebih dari belasan siswa dengan tongkat.
Presiden juga mendesak orang tua dan guru sekolah agar melakukan hal yang sama guna membangun negara yang disiplin.
"Saya ucapkan selamat kepada komisaris regional karena telah mencambuk para siswa. Saya katakan padanya bahwa ia tidak memukul mereka dengan cukup keras," ujar Magufuli di kawasan Songawe, di dataran tinggi selatan, sebagaimana dikutip Antara.
Magufuli, yang dijuluki `Bulldozer` karena fokusnya terhadap disiplin, mengatakan mereka pantas dihukum karena dituduh membakar asrama. Para kritikus, termasuk menteri pemerintah setempat, menyebutkan pejabat itu melanggar hak asasi siswa sebab mereka tidak diberi keadilan, dan hanya guru atau kepala sekolah yang berwenang memberikan hukuman fisik.
Hukuman fisik sah di sekolah-sekolah Tanzania, meski begitu hanya kepala sekolah atau guru yang ditunjuk yang dapat mengeksekusinya.
Sebelumnya, beredar cuplikan video yang viral pada Kamis (3/10), memperlihatkan komisaris, Albert Chalamila, memukul sekelompok siswa sekolah menengah putra, yang bertentangan dengan peraturan. Dengan memegang tongkat di kedua tangannya, ia terlihat memukuli siswa yang berbaring di tanah satu per satu. (Fan)