Elshinta.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Supadio Pontianak menyatakan titik panas akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Kalimantan Barat mengalami penurunan pada Selasa (20/8), dibanding satu hari sebelumnya.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio Pontianak, Erika Mardiyanti kepada Antara di Sungai Raya, Selasa (20/8), mengatakan bahwa titik panas yang terpantau dari Senin (19/8) pukul 07.00 WIB sampai hari ini pukul 07.00 WIB sebanyak 140 titik panas, dan paling banyak ada di Kabupaten Sanggau sebanyak 46 titik panas.
Erika menjelaskan, sebelumnya pada Senin (19/8) terpantau sebanyak 404 titik panas, dan paling banyak ada di Kabupaten Ketapang (146) disusul Kabupaten Sanggau (81), Kubu Raya (65), Mempawah (29), Landak (22), dan Sintang (15).
Lebih lanjut, BMKG Supadio Pontianak juga memprakirakan di sejumlah wilayah di Kalbar masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat pada pukul 21.30 WIB, di antaranya di Kabupaten Sanggau, Landak, Kubu Raya, Kayong Utara, Sekadau, Ketapang dan Kapuas Hulu.
Erika menjelaskan untuk indeks standar pencemaran udara (ISPU), berdasarkan prakiraan BMKG Stasiun Klimatologi Mempawah, Kalbar, secara umum kualitas udara mulai membaik, kemudian mulai pukul 09.00 WIB kualitas udara masuk dalam kategori sedang. (FAN)