Elshinta.com - Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat berkomitmen memakai LPG non subsidi. Dengan komitmen tersebut diperkirakan akan ada peningkatan pemakaian LPG non subsidi sekitar 20% dari total konsumsi LPG di Kabupaten Purwakarta. Demikian dikatakan Manager Communication Relation & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) Dewi Sri Utami.
Sesuai aturan Menteri ESDM nomor 26 tahun 2009 bahwa penggunaan LPG subsidi kemasan 3 kg harus tepat sasaran. Pemerintah daerah berperan untuk mensosialisasikan upaya pengguna LPG tepat sasaran dan mengajak ASN yang bukan rumah tangga miskin untuk menggunakan LPG non subsidi."
"ASN di Purwakarta sudah sepakat untuk menggunakan LPG non Subsidi," kata Dewi kepada media, termasuk Kontributor Elshinta, Tita Sopandi, Senin (15/7).
Deklarasi hari ini dilakukan oleh Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika dan diikuti oleh 800 ASN Pemkab Purwakarta. Diharapkan ada sekitar 20% masyarakat Purwakarta dapat beralih menggunakan LPG non subsidi dari rata-rata konsumsi LPG Purwakarta pada satu bulan sekitar 730.000 tabung.
"Secara umum LPG subsidi kemasan 3 kg di Purwakarta sudah tepat sasaran, karena ada kesadaran dari masyarakat," ujar Dewi.
Namun, diakui Dewi, di lapangan masih banyak ditemukan penyalahgunaaan LPG subsidi kemasan 3 kg yang digunakan sesuai peruntukan. Untuk itulah, lanjut Dewi, pihaknya akan bekerjasama dengan pemda, kepolisian dan ESDM untuk melakukan penindakan. "Karena pihak Pertamina hanya melakukan pengawasan dari tingkat agen ke tingkat pangkalan," jelas Dewi Utami.