Elshinta.com - Tim Mobile Crisis menggelar latihan atau geladi Arafah, Muzdalifah, Mina (Armuzna) yang dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Perlindungan Jemaah (Linjam) yang juga Kepala Satuan Operasional (Kasatop) Armuzna, Jaetul Mukhlis, Minggu (14/7).
Latihan tersebut dilakukan terhadap lebih dari 100 orang yang terdiri atas Tim Gerak Cepat (TGC), Linjam, dan Tim Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (P3JH) sebelum kedatangan para jemaah calon haji (JCH) di Tanah Suci Mekah.
Berdasarkan laporan yang diterima Redaksi Elshinta, ketiga tim tersebut akan mengantisipasi apapun kebutuhan-kebutuhan JCH tentang pertolongan yang membutuhkan petugas, sehingga latihan tersebut menjadi skenario yang disiapkan petugas saat operasional pergerakan Tim Mobile Crisis di titik-titik krusial di sekitar Jumarat.
Untuk mengantisipasi pergerakan dalam waktu yang bersamaan, tim tersebut akan mengedukasi JCH dan membagi orang-orang dengan kemampuan fisik terbatas untuk mewakilkan saat melontar Jumroh di Jumarat sehingga dapat meminimalisir kejadian yang tidak diharapkan.
Tim Mobile Crisis nantinya akan bergerak fleksibel saat menjalankan tugas dan fungsinya. Disebutkan, saat berada di Arafah, tim itu akan berfungsi sebagai Tim Tanggap Darurat di mana unsur kesehatan TGC dan P3JH akan diturunkan di titik kesehatan yang melekat ke JCH dan diharapkan mampu mengcover beberapa maktab yang ada di Arafah.
Kemudian, dari Linjam nantinya akan berfokus dalam satu misi haji terkonsentrasi dan secara operasional untuk mengantisipasi kejadian-kejadian luar biasa yang ada di arafah.