Elshinta.com -Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation mengadakan laporan kinerja melalui Public Expose 2019 di Rumah Makan Batik Kuring, SCBD, Jakarta Selatan, Rabu, (13/2).
"Salah satu misi MAI Foundation yaitu terpercaya. Berkaitan dengan hal tersebut, penting sekali bagi MAI yang merupakan lembaga kemanusiaan bertugas menghimpun dan menyalurkan dana zakat, infak, sedekah, wakaf dan dana sosial lainnya dari masyarakat di Indonesia untuk dapat memegang amanah secara baik, ” kata Agus Dwi Handaya, Pembina MAI Foundation.
Ditambahkannya,"Selain capaian dan rencana, kesempatan ini juga kami menyampaikan impact keberadaan MAI serta governance dalam mengkawal amanah ZISWAF," ucapnya, seperti dilaporkan Reporter Elshinta, Dody Handoko.
Hadir dalam acara terdiri dari; Pembina MAI penerima manfaat MAI, Wartawan & Media, Pengurus MAI, Lembaga Sejenis (NGO), Pemerintah & Pembuat Kebijakan (Kemenag & BWI), Karyawan MAI, serta Donatur MAI.
Dalam menggulirkan program-program, MAI tetap mengimplementasikan program pemerintah yang tertuang dalam 17 butir Sustainable Development Goals (SDGs).
Tujuan-tujuan yang dicanangkan menjadi fokus atau tujuan pokok dari sebuah lembaga sosial, khususnya lembaga zakat yaitu seperti pengentasan kemiskinan, kelaparan, tercapainya kesejahteraan, air bersih dan sanitasi, pendidikan yang tuntas dan berkualitas, serta terjaminnya kualitas hidup yang baik melalui layanan kesehatan.
MAI membagi program tersebut ke dalam 5 bina yaitu bina kesehatan, bina sarana fisik, bina ekonomi, bina sosial dan bina ilmu.
Seperti pada saat penyaluran, Tedi Nurhikmat selaku Ketua Umum MAI Foundation mengatakan bahwa MAI memiliki prosedur dan mekanisme dalam menentukan ashnaf.
Ashnaf penerima manfaat MAI seperti yang tertuang dalam Al Quran surat At Taubah ayat 60 yang meliputi fakir, miskin, muallaf, riqab, gharimin, amil, ibnu sabil dan fiisabilillah.
Penentuan berhak dan layaknya penerima manfaat dari proses pencatatan, proses scoring hingga proses penyaluran juga didukung oleh SOP yang sudah berlaku di MAI. ”MAI juga memiliki Dewan Syariah yang berfungsi untuk menjaga lembaga dalam memonitor dan mengevaluasi Penyaluran agar sesuai syariahnya,” ujar Tedi Nurhikmat.
Public Expose 2019 mengusung tema 'Philanthropy for Sustainable Development'. Menggunakan strategi Show Me the Money, MAI mempublikasikan Sustainable Report (SR) dan Annual Report (AR) Kepada muzakki dan masyarakat Indonesia sebagai media pertanggungarahan.