Elshinta.com - Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla mengatakan salah satu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yang belum tercapai di Indonesia adalah pengurangan kesenjangan karena koefisien gini masih cukup tinggi.
"Yang belum dicapai itu `equality`, keadilan karena gini ratio, walaupun ada perbaikan, masih cukup tinggi. Jadi dibutuhkan suatu pendapatan masyarakat yang cukup luas," kata Wapres Jusuf Kalla usai menghadiri Konferensi SDGs Tahun 2018 di Jakarta, Senin (17/12).
Untuk mencapai tujuan pengurangan kesenjangan tersebut, lanjut Wapres, perlu diupayakan sejumlah upaya untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Salah satunya diperlukan penyesuaian upah minimum regional (UMR) atau standar pendapatan minimal dengan pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Indonesia.
Baca juga: Prabowo: Indonesia butuh orang cerdas dan jujur
"Gini ratio itu kan pendapatan dari sekian persen orang dibanding sekian persen rendah maka karena itu pendapatan masyarakat, baik pendapatan yang produktif atau UMR, kan selalu kita sesuaikan dengan pertumbuhan. Jadi, ya pendapatan masyarakat ini harus naik," jelas Wapres, seperti dikutip Antara.
Wapres menambahkan 17 poin dalam SDGs, yang disepakati pada 25 September 2015, saling terkait sehingga perlu kerja bersama dari berbagai pihak untuk mewujudkan Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 tersebut.
"Tidak ada pendidikan yang baik tanpa pendapatan yang baik, tidak ada `zero hunger` (kelaparan) kalau ada produksi pangan yang baik. Semuanya bersambung dan banyak dibicarakan," pungkasnya.