Elshinta.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) terus berupaya untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi karena sebagai indikator di bidang kesehatan.
Terlebih lagi dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional tahun 2015-2019 bahwa target sasaran yang ditetapkan adalah menurunkan angka kematian ibu dan bayi, kata Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Lesty Nurainy di Palembang, Kamis (20/9).
"Sehubungan dengan itu, kematian ibu dan bayi terjadi pada saat proses persalinan dan hari pertama kehidupan, hal tersebut akan menjadi perhatian utama supaya kematian tidak terjadi. Oleh karena itu, persalinan harus dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan dan dilakukan oleh tim yang profesional," ungkap Lesty, dikutip Antara.
Lebih lanjut ia mengatakan, dalam menguatkan kapasitas kesehatan dan tenaga profesional, perlu dilakukan pelatihan yang komprehensif dan tepat sasaran.
“Jadi salah satunya yaitu melalui pelatihan penanganan rawat darurat bagi dokter termasuk bidan”, ucap Lesty lebih lanjut.
Beberapa waktu yang lalu, pihaknya melaksanakan pelatihan agar dapat mengatasi kematian ibu dan bayi. Tujuan dari pelatihan itu untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan klinis dalam melakukan resusitasi, stabilisasi,dan transportasi saat melakukan rujukan.
Pelatihan tersebut dilaksanakan di Palembang sampai tanggal 29 September 2018 yang diperuntukan bagi peserta angkatan pertama yang berasal dari Puskesmas PONED (Penanganan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar.