Pertanyaan dari pembaca
Bagaimana mengatasi perang harga? Karena harga kompetitor bisa lebih murah? Apakah saya harus ikut menurunkan harga walau merugi? Terima kasih.
Danang, Sukabumi
Jawaban
Perkembangan bisnis yang berlangsung dalam era digital walaupun pertanyaan ini belum tentu di dunia online, sebetulnya sangat mempengaruhi pada kebijakan harga. Jadi sebelum membahas mengenai perang harga yag perlu dipahami adalah tendensi dunia dalam bisnis cenderung menurunkan biaya.
Berbagai perusahaan berusaha agar pembiayaan dapat ditekan sedemikian rupa, pada saat yang sama beban biaya tersebut juga harus ditanggung oleh berbagai pihak yang pada dasarnya bukan lagi konsumen yang menanggungnya.
Dengan demikian maka perang harga tidak lagi membandingkan harga satu toko dengan toko lain tetapi membandingkan antara:
Di dalam dunia online sudah terjadi kecendurugan biaya itu adalah nol sementara penerimaan dari satu industri berasal dari pihak di luar konsumen antara lain sponsor dan bebagai pihak lainnya yang mendukung dan mengambil manfaat dari bisnis tersebut. Dengan kata lain hampir bisa dipastikan bahwa perang harga akan berbentuk modus penekanan biaya dan pembebanan ongkos pada pihak di luar konsumen.
Sementra Anda misalnya berjualan gado-gado, Anda tidak dapat menghindari ongkos bahan baku. Bagaimana transformasi dari ongkos tersebut untuk dibebankan kepada pihak lain merupakan kreativitas yang dituntut agar Anda mengendalikan pembebanan biaya kepada konsumen.
Baca juga: Trik menghadapi persaingan usaha pada lokasi yang berdekatan
Ketika bungkus gado-gado adalah promosi dari produk yang lain maka ongkos produksi gado-gado Anda telah sebagian dibiayai oleh sponsor tersebut. Itulah salah satu bukti pengalihan beban biaya kepada pihak selain konsumen. Oleh sebab itu perang harga harus ditanggapi secara lebih kreatif dan bukan banding-bandingan. Selama Anda masih menggunakan pola pikir banding-banding harga maka pada suatu ketika industri yang Anda jalani atau pihak kompetitor akan perlahan-lahan mati. Sementara harus dimaklumi juga bahwa ada sejumlah produk dan bisnis yang semakin tingi harganya semakin bernilai hal itu terjadi karena apa yang diedarkan di pasar dengan sasaran segmen tertentu adalah berorientasi pada kualitas premium.
Dengan kata lain pula segmen pasar yang Anda kejar adalah segmen premium yang sama sekali tidak terganggu oleh soal biaya.
Jadi kesimpulannya apakah Anda sedang bermain dengan era digitalisasi yang cenderung menolkan ongkos dengan mengalihkan beban biaya kepada selain konusumen atau Anda sedang berada pada bidang bisnis kualitas preminum yang tidak memiliki patokan harga. Kedua jalan tersebut merupakan langkah untuk menghindari perang harga yang semakin menekan margin keuntungan Anda.
Niam Muiz
Niam Muiz adalah seorang inspirator handal dalam dunia bisnis, master trainer tamatan Amerika Serikat yang telah menelorkan lebih dari 8000 eksekutif pada berbagai level jabatan dan fungsi di berbagai wilayah di Indonesia. Ia sudah malang melintang di dunia training dan kini menjabat sebagai Presiden Direktur PT Inspira Consulting Jakarta. Anda bisa mengirimkan pertanyaan seputar bisnis ke email majalahelshinta2@gmail.com. Tulis pertanyaanya pada bodi email dengan subject “Tanya eMajels” Kunjungi elshinta.com/majalah-elshinta untuk mendapatkan informasi seputar panduan dan inspirasi bisnis.