Perang Ukraina Munculkan Peluang Baru bagi Petani Prancis
Elshinta
Jumat, 13 Mei 2022 - 11:35 WIB | Penulis : Mitra Elshinta Feeder
Perang Ukraina Munculkan Peluang Baru bagi Petani Prancis
VOA Indonesia - Perang Ukraina Munculkan Peluang Baru bagi Petani Prancis
Invasi Rusia ke Ukraina mengganggu ekspor hasil tanaman pangan dan menaikkan harga pangan dunia. Kedua negara itu adalah pengekspor utama bahan pokok pangan seperti gandum dan minyak dari bunga matahari. Produsen pertanian terbesar Uni Eropa, Prancis, sebagian petaninya merasakan punya peluang, terutama untuk memperluas budidaya bunga matahari. Adrien Dupuy mencoba menanam bunga matahari dua tahun lalu. Tahun ini meskipun masih cukup kecil, hasil budidaya bunga matahari di ladangnya di utara Paris berlipat-ganda. “Bunga matahari mudah tumbuh, tidak memerlukan obat hama atau obat jamur. Satu-satunya masalah adalah burung yang suka memakan bijinya,” ungkapnya. Ada alasan lain untuk menanam bunga matahari, karena Ukraina dan Rusia, produsen bunga matahari utama dunia, sedang berperang. Perang di Ukraina membuat harga minyak dari bunga matahari naik. Saya pikir harganya akan tetap tinggi untuk beberapa bulan mendatang, katanya. Di sini dan di tempat lain di Eropa, minyak bunga matahari menjadi sulit didapat. Kelangkaan itu menjadi masalah ketika harus memasak kentang goreng yang terkenal di Prancis. Direktur Perdagangan dan Pertanian Perancis, Marion Jansen mengatakan, “Ukraina berperan atas 30 persen produksi bunga matahari dunia. Juga atas lima persen produksi gandum dan jelai. Jadi, untuk bunga matahari, ini adalah pengaruh besar.” Walaupun Prancis adalah salah satu produsen bunga matahari utama di Uni Eropa untuk minyak bermutu tinggi, Prancis mengimpor minyak bunga matahari standar dari Ukraina karena kekurangan kapasitas produksi. [ps/lt]
DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.
Baca Juga
 
Biden Ingin Seimbangkan Kepentingan dan Ideologi dalam Lawatan Timur Tengah
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:04 WIB
Dalam lawatan ke Timur Tengah pekan depan, Presiden Biden dijadwalkan akan mendorong integrasi Israe...
Menang Pemilu, Kelompok Konservatif Jepang Berencana Revisi Konstitusi
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:04 WIB
Koalisi konservatif yang berkuasa di Jepang memperoleh kemenangan besar pada pemilu legislatif hari ...
Jerman Bersiap Kemungkinan Rusia Hentikan Pasokan Gas 
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:04 WIB
Gas alam merupakan sumber energi utama di Jerman. Sekitar setengah dari rumah tangga di negara itu m...
Jepang Adakan Upacara Mengenang Abe Sehari Sebelum Pemakaman
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:04 WIB
Upacara peringatan mengenang mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe diselenggarakan di Tokyo Senin...
PM Inggris Bertekad Lanjutkan Pekerjaan Hingga Serahkan “Mandat”
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:04 WIB
Boris Johnson hari Senin (11/7) mengatakan ia bertekad untuk terus menjalankan program-program pemer...
Wapres Taiwan Beri Penghormatan Terakhir Bagi Abe
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:04 WIB
Wakil Presiden Taiwan Lai Ching-Te hari Senin (11/7) tampak meninggalkan kediaman mantan Perdana Men...
Komandan Kapal Induk AS Puji Latihan Angkatan Laut RIMPAC
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:04 WIB
Komandan kapal induk Amerika USS Abraham Lincoln Kapten Amy Bauernschmidt hari Senin (11/7) memuji l...
KBRI Belum Berencana Evakuasi WNI dari Sri Lanka
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:04 WIB
Kedutaan Besar Republik Indonesia KBRI di Sri Lanka mengatakan belum berencana mengevakuasi warga ne...
Lawatan Biden ke Timur Tengah: Antara HAM, Energi, dan Keamanan Regional
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:04 WIB
Lawatan Presiden AS Joe Biden ke Timur Tengah pekan ini didominasi isu tingginya harga minyak dunia ...
Perdana Menteri Inggris Baru akan Diumumkan pada 5 September
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:04 WIB
Graham Brady, pemimpin dari sekelompok legislator Konservatif yang kuat yang dikenal sebagai Komite ...

InfodariAnda (IdA)