Daging Ayam Sedang Sulit Ditemukan di Australia? Ini Alasannya
Elshinta
Jumat, 21 Januari 2022 - 09:56 WIB | Penulis : Mitra Elshinta Feeder
Daging Ayam Sedang Sulit Ditemukan di Australia? Ini Alasannya
ABC.net.au - Daging Ayam Sedang Sulit Ditemukan di Australia? Ini Alasannya

Daging ayam adalah sumber protein yang paling populer di Australia, tapi mungkin masih akan jarang ditemukan di supermarket dalam beberapa pekan ke depan.

Bukan karena Australia sedang kekurangan ayam, tapi rantai distribusi daging ayam saat ini sedang terganggu, akibat banyaknya pekerja di sektor pengolahan daging yang sakit COVID-19 atau sedang menjalankan isolasi mandiri setelah menjadi kontak erat.

Federasi Daging Ayam di Australia memprediksi daging ayam bagian dada, paha, serta sayap masih akan sulit didapatkan setidaknya sampai akhir bulan Januari.

Meski sebelumnya dikatakan daging ayam masih bisa ditemukan di supermarket besar, kenyataannya membuktikan sebaliknya.

Kepala eksekutif dari federasi daging ayam, Vivian Kite mengatakan ada "masalah pasokan ayam yang sedang berlangsung dan cukup signifikan".

"Kami dengar kekurangan ayam mentah utuh [per ekor] bersifat jangka pendek," kata Dr Kite.

"Dengan semakin sedikitnya produk daging ayam lain di pasaran, orang-orang beralih membeli ayam potong satu ekor, makanya ini menyebabkan kelangkaan di toko-toko."

Masalah dalam pengolahan

Dr Kite mengatakan butuh waktu cukup lama dalam mengolah daging, yang membutuhkan banyak pekerja untuk memotong ayam, membuang tulangnya, atau untuk membuang kulitnya.

"Membutuhkan lebih banyak orang di pabrik pengolahan untuk bisa melakukannya," katanya.

"Kami akan alami kekurangan pasokan ini selama beberapa minggu ke depan, semuanya terkait dengan kekurangan pekerja di rantai pasokan," ujarnya.

Perdana Menteri Scott Morrison sebelumnya telah mengumumkan perubahan persyaratan isolasi bagi mereka yang menjadi kontak dekat yang pernah bertemu dengan kasus positif COVID.

Perubahan ini diumumkan pekan lalu dengan tujuan mengurangi tekanan akibat kekurangan pekerja di sektor pengolahan dan distribusi makanan.

"Kami lihat masalah kekurangan pekerja mulai berkurang," kata PM Morrison.

"Langkah-langkah yang kami ambil ada dampaknya, tapi masih belum terlihat di rak-rak supermarket."

Pembeli frustasi

Salah satu jaringan supermarket terbesar di Australia, Woolsworth, dalam pernyataannya mengatakan mereka terus berupaya dengan para pemasok daging ayam untuk mengirimkan persediaan sebanyak mungkin ke toko-toko.

"Kami paham para pengolah ayam sangat terpengaruh oleh jumlah pekerja yang tidak bisa masuk kerja terkait COVID dalam beberapa pekan terakhir, tapi kami senang mendengar beberapa pengolahan telah mengalami peningkatan kapasitas dalam beberapa hari terakhir," katanya.

"Kami tahu rak [di supermarket] terlihat kosong saat ini, dan kami bekerja dengan para pengolah untuk memprioritaskan pelanggan kami selama masa yang sulit ini."

Jaringan supermarket besar lainnya di Australia, Coles, mengatakan pembatasan jumlah daging yang bisa dibeli pelanggan akan dicabut, ketika mereka yakin pasokan bisa kembali memenuhi permintaan pelanggan.

"Kami optimis akan melihat beberapa perbaikan situasi dalam beberapa minggu mendatang," kata seorang juru bicara.

"Kami berterima kasih kepada pelanggan kami dengan kesabarannya, saat kami bekerja dengan pemasok dan mitra transportasi untuk meningkatkan pengiriman dan mengirimkan kembali berbagai macam produk daging ayam ke toko-toko kami."

Artikel ini dirangkum dan diproduksi oleh Erwin Renaldi dari laporan dalam Bahasa Inggris

DISCLAIMER: Komentar yang tampil sepenuhnya menjadi tanggungjawab pengirim, dan bukan merupakan pendapat atau kebijakan redaksi Elshinta.com. Redaksi berhak menghapus dan atau menutup akses bagi pengirim komentar yang dianggap tidak etis, berisi fitnah, atau diskriminasi suku, agama, ras dan antargolongan.
Baca Juga
 
Populasi India Diprediksi akan Lampaui China, Menjadikannya Negara Terpadat di Dunia 2023
Kamis, 14 Juli 2022 - 09:09 WIB
Laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan, populasi India akan melampaui China pada 202...
Terkait Manuver China di Pasifik, Menhan Australia Peringatkan Koalisi AS-Australia Tidak Bisa Tinggal Diam
Kamis, 14 Juli 2022 - 09:09 WIB
Menteri Pertahanan Australia, Richard Marles, menyerukan kerja sama yang lebih erat dengan Amerika S...
Kisruh Dugaan Penyelewengan Dana ACT, Ini Tanggapan Pengelola Dana Kompensasi Korban Boeing
Kamis, 14 Juli 2022 - 09:09 WIB
Senin dan Selasa kemarin (12/07) Bareskrim Polri telah memeriksa mantan pemimpin organisasi filant...
Kapal Selam Nuklir China Terus Membuntuti Kapal Perang Australia karena Dituding Memasuki Wilayahnya
Kamis, 14 Juli 2022 - 09:09 WIB
Departemen Pertahanan Australia menolak untuk menjelaskan pertemuan kapal perangnya dengan pihak m...
Twitter Gugat Elon Musk, Menuntutnya Bertanggung Jawab Menyelesaikan Perjanjian Akuisisi
Kamis, 14 Juli 2022 - 09:09 WIB
Twitter telah menggugat Elon Musk dengan tuntutan agar bertanggung jawab menyelesaikan akuisisi per...
Presiden Sri Lanka Melarikan Diri Bersama Istrinya ke Maladewa
Kamis, 14 Juli 2022 - 09:09 WIB
Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa, telah meninggalkan negara itu tak lama setelah pengunjuk ras...
Presiden Jokowi Akhiri Rangkaian Lawatan, Fokus pada Krisis Pangan dan Misi Perdamaian Rusia-Ukraina
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:02 WIB
Presiden Indonesia Joko Widodo mengakhiri perjalanannya ke Ukraina dan Rusia, mendorong pemulihan k...
Kota Leeton di Pedalaman Australia Membuka Diri untuk Pendatang dan Pencari Suaka
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:02 WIB
Ketika ayah Ali Mehdi, seorang migran asal Pakistan, meninggal pada tahun 2017, dia mulai mencari ne...
Tiga Orang Tewas dalam Penembakan di Pusat Perbelanjaan di Denmark
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:02 WIB
Perdana Menteri Denmark mengatakan penembakan di sebuah pusat perbelanjaan di Kopenhagen adalah &quo...
Warga Migran Berpikir untuk Meninggalkan Australia Karena Kenaikan Biaya Hidup
Selasa, 12 Juli 2022 - 11:02 WIB
Kenaikan harga kebutuhan di Australia telah membuat para migran berpikir dua kali tentang apakah mas...

InfodariAnda (IdA)