Wahyu Affandi (62), adalah seorang pembuat senjata tradisional Kujang. Ia sudah membuat Kujang sejak tahun 1995 dan menyukai kujang sejak menemukan pusaka tersebut tertancap di atas batu tepi sungai pesisir Sukawayana pada tahun 1993. (Foto : ELSHINTA.COM/Reza Hardiyani)
Niatnya untuk membuat kujang tidaklah main-main. Dia rela mendatangi para pemilik dan kolektor kujang kuno di kawasan Bogor, Banten, dan Sukabumi.(Foto : ELSHINTA.COM/Reza Hardiyani)
Proses pengelasan sebuah Kujang. Untuk bahan baku pembuatan Kujang tersebut ada berbagi macam, antara lainnya baja, besi, dan campuran seperti kuningan. (Foto : ELSHINTA.COM/Reza Hardiyani)
Suasana dari bengkel pembuatan Kujang. Dalam pembutannya Wahyu dibantu oleh 6 orang pekerja. (Foto : ELSHINTA.COM/Reza Hardiyani)
Kujang yang dihasilkan di tempat ini tidak hanyak berbentuk senjata pusaka, tetapi ada yang berbentuk barang souvenir, seperti pin, kalung, pajangan dinding, dan cideramata lainnya. (Foto : ELSHINTA.COM/Reza Hardiyani)
Jenis dan bentuk kujang yang dibuat Wahyu memiliki beberapa modifikasi sesuai kemampuan teknik yang dimilikinya. Setiap mata kujang diisi logam kuningan, logam emas dan juga batu mulia.(Foto : ELSHINTA.COM/Reza Hardiyani)
Foto tersebut mengambar jenis-jenis dari Kujang. Kiri atas adalah Kujang Jago, kiri bawah adalah Kujang Naga, tengah adalah Kujang Kuntul, Kanan atas adalah Kujang Bangkong, dan Kanan Bawah adalah Kujang Badak. Untuk mempunyai pusaka tersebut tidaklah sembarangan. Harus ada persetujuan dari pembuat dan sang pembeli. (Foto : ELSHINTA.COM/Reza Hardiyani)
Beginilah suasana galeri kujang yang terletak di Jl. Parungbanteng no. 120, Katulampa Bogor. Galeri tersebut berdekatan dengan bengkel pembuatannya. Selain melihat koleksi kujang dari Wahyu, pengunjung pun bisa melihat langsung proses pembuatannya. Keseharian Wahyu pun dihabiskan di galerinya dan tak sedikit pengunjung yang berbelanja souvenir disitu. (Foto : ELSHINTA.COM/Reza Hardiyani)