Presiden Joko Widodo telah mencanangkan Indonesia Spice Up To The World (ISUTTW) yang digadang-gadang mampu menguatkan pelaku usaha kuliner Indonesia di luar negeri. Dengan kata lain, ISTW menjadi bagian dari gastrodiplomasi untuk mengenalkan budaya kuliner Indonesia.
Okwi Food yang dibesut oleh anak-anak muda yang notabene berasal dari kampung di Provinsi Lampung, namun memiliki asa kuat yang kini eksis dan settle di Ibu Kota Jakarta sangat optimis mengambil peran sebagai pihak pengembang kuliner usaha mikro kecil menengah (UMKM)
Harapannya tentu agar para pelaku bisnis UMKM bisa naik kelas dan berdaya saing global.
“Kami tentunya berharap bahwa Okwi Food ini bisa menjadi wadah bagi pelaku UMKM yang menginginkan untuk beranjak naik kelas dan berobsesi ingin mengekspor produk kulinernya ke luar negeri,” ujar Ahmad Dwiyanto selaku CEO Okwi seperti dilaporkan Reporter Elshinta, Supriyarto Rudatin, Kamis (20/1).
Hal tersebut dikatakannya dalam keterangan pers bersama sang adik, Okta Yudhi Kusuma yang juga Direktur Okwi Food selepas penandatanganan MoU Alih Fungsi Lisensi Produk Okwi Food dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Gedung BRIN, Jakarta, Selasa (17/1).
Gayung bersambut sejalan dengan tujuan BRIN yang mempersiapkan fasilitas teknologi pengalengan yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia.
Plt Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN, Dr. Mego Pinandito, M.Eng menjelaskan bahwa keberadaan BRIN yang menjadi pusat riset nasional yang merupakan peleburan berbagai lembaga riset Ini harus dimanfaatkan untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
“Saya melihat Okwi Food ini serius, karena baru tiga hari saya berikan informasi sudah langsung membuat sample pengalengannya di Yogyakarta,” kata Dr Mego Pinandito, M.Eng didampingi Plt Direktur Alih dan Sistem Audit Teknologi Dr Ir Arwanto, MSi.
Dr Mego menegaskan dengan ditandatanganinya perjanjian kerjasama antara Okwi Food dan BRIN ini membawa harapan baru bagi percepatan pengembangan UMKM yang sempat lesu akibat hantaman pandemi Covid-19.