Menandai peluncuran kemasan baru, berbagai sesi edukatif digelar bagi para ibu dan keluarga dalam rangkaian kegiatan bertema “Dibalik untuk Kebaikan”
Jakarta, 12 Januari 2022 - Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat terutama di tengah pandemi, tren konsumsi produk-produk dari bahan alami seperti madu juga mengalami peningkatan. Beragam madu tersedia di pasaran saat ini, mulai dari madu impor dengan harga yang relatif tinggi sampai madu lokal yang lebih terjangkau.
Madu memiliki banyak manfaat, antara lain untuk meningkatkan stamina dan menjaga imunitas tubuh, hingga merawat kecantikan serta memperkaya rasa minuman dan makanan. Untuk mendorong konsumsi madu di kalangan masyarakat Indonesia, Madurasa – brand madu lokal dari Combiphar yang telah ada di Indonesia selama 37 tahun – meluncurkan kemasan baru yang inovatif berupa botol terbalik yang ergonomis demi meningkatkan pengalaman pelanggan.
Presiden Direktur Combiphar Michael Wanandi mengatakan, "Seiring dengan komitmen Combiphar untuk membangun generasi muda yang sehat atau ‘Championing a Healthy Tomorrow’, kami terus menerus memperkaya portofolio di segmen preventif, antara lain dengan bergabungnya Jamu Air Mancur dan Madurasa dengan keluarga besar Combiphar Group sejak 2019. Hal ini selaras dengan tren pola hidup sehat yang telah berkembang di masyarakat sejak beberapa tahun terakhir ini, dan semakin meningkat lagi sejak pandemi Covid-19. Kami berkomitmen untuk mengembangkan Jamu Air Mancur dan Madurasa agar selalu relevan dengan kebutuhan dan selera konsumen melalui berbagai inovasi. Kemasan botol terbalik ini adalah salah satunya.”
Commercial Head Combiphar Edy Haryanto mengatakan, Salah satu pelajaran berharga yang dipetik oleh masyarakat selama pandemi adalah pentingnya menjaga daya tahan tubuh melalui pola hidup sehat, antara lain dengan mengkonsumsi madu sebagai bagian dari keseharian kita. Salah satu masalah yang sering dialami konsumen saat mengkonsumsi madu, papar Edy, adalah sulitnya mengeluarkan seluruh isi produk dari kemasan saat produk hampir habis. Banyak sisa madu yang menempel pada sisi kemasan bagian dalam yang sulit untuk dikeluarkan, dan akhirnya terbuang percuma bersama botolnya.
"Menyadari hal tersebut, Madurasa kini menghadirkan kemasan baru yang inovatif, yakni dengan posisi botol terbalik. Madurasa merupakan brand madu lokal pertama di Indonesia yang meluncurkan bentuk botol terbalik, yang memiliki dua kelebihan utama dibanding botol biasa, yakni praktis karena mudah digenggam dan ditekan, serta memiliki katup anti tumpah yang memungkinkan konsumen untuk menikmati Madurasa sampai tetes yang terakhir. Botol baru ini tersedia untuk Madurasa Murni dan Madurasa Premium ukuran 160 gr dan 280 gr. Madurasa Premium dengan kandungan Royal Jelly dan Bee Pollen memiliki fungsi ganda untuk menjaga kesehatan serta kecantikan, sementara Madurasa Murni merupakan kombinasi dari madu randu, hutan dan kelengkeng yang memiliki aroma yang khas dan rasa enak berfungsi menjaga kesehatan dan stamina tubuh.”
Menandai peluncuran kemasan botol terbalik ini, Madurasa menggelar serangkaian kegiatan edukatif pada 12 – 16 Januari 2022 di Kota Kasablanka, Jakarta Pusat. Bertema “Dibalik untuk Kebaikan”, di dalam kegiatan ini akan digelar sesi talkshow mengenai parenting oleh pegiat media sosial Citra Ayu, kewirausahaan untuk para ibu (MomsPreneur) oleh Najla Bisyir, gizi untuk anak oleh dr Mira Afrizal serta berbagai kreasi santapan menggunakan madu oleh Chef Devina Hermawan.
Brand Ambassador Madurasa Karen Nijsen mengatakan, “Di balik inovasi botol terbalik yang brilian ini, terkandung pesan berharga untuk para perempuan, khususnya para ibu muda. Saat perempuan pertama kali menjadi seorang ibu, dengan adanya berbagai pengalaman baru yang tak terbayangkan sebelumnya, terkadang mereka merasa dunia mereka menjadi terbalik dan merasa kewalahan. Walaupun begitu, ‘dunia terbalik’ ini mengasah dan mentransformasi para ibu muda untuk menjadi pribadi yang lebih baik, lebih dewasa dan lebih bijaksana dalam menjalani kehidupan keluarga yang berarti. Inilah analogi dari langkah Madurasa dengan transformasi membalik botolnya demi memberikan manfaat madu yang optimal sampai tetes terakhir kepada para konsumen.
Rangkaian kegiatan dengan tema “Dibalik untuk Kebaikan”yang digelar di Kota Kasablanka juga menyajikan berbagai topik edukatif yang bermanfaat untuk para ibu dan keluarganya.
“Saya mengajak para ibu dan keluarga untuk menghadiri acara yang sarat dengan edukasi dan dikemas dengan sangat menarik”. Saya juga mengajak para anak muda dan keluarga Indonesia untuk mengadopsi gaya hidup sehat dengan mengkonsumsi madu secara teratur guna meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh, seperti yang saya lakukan setiap hari,” kata Karen.
Selain itu, masih dalam rangka mempromosikan pola hidup sehat, tahun ini Combiphar bersama Madurasa juga memberikan dukungan kepada salah satu tim basket IBL yaitu West Bandits Combiphar Solo.
“Saya berharap, bersama West Bandits Combiphar Solo, kami dapat memberikan edukasi mengenai pentingnya asupan nutrisi seperti madu, berolahraga, serta menularkan semangat sportifitas dan pantang menyerah kepada seluruh generasi, khususnya generasi muda,” pungkas Michael Wanandi.
Tentang Combiphar
Combiphar didirikan sejak tahun 1971 sebagai perusahaan farmasi yang berfokus produk kuratif. Kini, Combiphar bertransformasi menjadi perusahaan lokal consumer healthcare terdepan di Indonesia yang bertumbuh cepat dengan memproduksi dan memasarkan lebih dari 90 produk berkualitas dan terjangkau diantaranya OBH Combi (obat batuk sirup), JointFit (gel pereda nyeri sendi), Prive Uricran (suplemen untuk infeksi kantung kemih), Insto (obat tetes mata), Hezandra (suplemen untuk menjaga fungsi hati), Simba (sereal) dan Madurasa.
Berkantor pusat di Jakarta dengan 1.800 karyawan dan hadir di berbagai kota besar dan sekunder di seluruh Indonesia, Combiphar memiliki fasilitas produksi berteknologi mutakhir serta prosedur operasi berstandar modern. Pabrik Combiphar yang berlokasi di Padalarang, Jawa Barat, berhasil memperoleh sertifikasi internasional antara lain ISO 14001:2004 untuk pengelolaan lingkungan serta Therapeutic Goods Administration (TGA) dari Australia. Selain memiliki pabrik di Padalarang, aktifitas produksi Combiphar juga didukung oleh pabrik di Depok dan Kawasan Jababeka. Pada akhir 2016 Combiphar juga memperluas bisnisnya ke pasar international melalui produk tetes mata unggulannya, Eye Mo di Hongkong dan kawasan Asia Tenggara di antaranya Kamboja, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina dan Macau serta Malaysia, Taiwan dan Nigeria melalui produk herbal dan Madurasa serta New Zealand dan Australia melalui produk Simba. Combiphar juga menjadi mitra terpercaya perusahaan-perusahaan farmasi internasional dari beberapa negara melalui perjanjian lisensi, joint venture serta contract manufacturing.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi website www.combiphar.com serta akun media sosial Combiphar