Elshinta.com - Wakil Bupati Manggarai Timur (Wabup Matim), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Jaghur Stefanus melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Lamba Leda Utara, Kamis (25/2).
Dalam kunjungan kerja tersebut, Wabup Matim melihat secara langsung bangunan Gedung SDI Wae Waru yang ambruk pada hari Rabu (24/2) lalu. Selain itu, Wabup juga memantau pelayanan administrasi Pemerintah Kecamatan Lamba Leda Utara yang baru diresmikan menjadi Kecamatan pemekaran baru di Kabupaten Manggarai Timur.
Usai memantau langsung bangunan roboh, Wabup Matim yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Matim, Basilius Teto, berdialog langsung dengan Kepala Sekolah SDI Wae Waru, Bonefasius Arifin dan para guru.
Dialog itu seputaran kondisi bangunan sebelum ambruk dan kebutuhan fasilitas ruangan belajar untuk KBM di SDI Wae Waru. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Sekolah SDI Wae Waru, Bonefasius Arifin, mengatakan, lembaga yang dipimpinnya memiliki kekurangan fasilitas pendukung seperti ruangan belajar untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Di hadapan Wabup Matin, Bonifasius meyampaikan SDI Wae Waru memiliki enam rombongan belajar (Rombel). Kondisi saat ini, katanya, setelah satu ruangan roboh beberapa hari lalu, maka SDI Wae Waru hanya memiliki lima ruangan belajar.
"Kami membutuhkan enam ruangan belajar untuk enam Rombel di SDI Wae Waru," kata Bonifasius seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Yos Syukur, Jumat (26/2).
Usai mendengar pemaparan kepala sekola SDI Wae Waru dan melihat langsung kondisi gedung sekolah yang roboh, Wabup Matim, langsung menginstruksikan Kadis PPO Matim untuk segera mengambil langkah antisipasi demi menjawab kebutuhan fasilitas KBM siswa siswi SDI Wae Waru.
Kadis PPO Matim, Basilius Teto, di lokasi SDI Wae Waru menyatakan, pihaknya siap membangun satu unit gedung baru di SDI Wae Waru. Menurut Basilius, bangunan satu unit gedung baru untuk SDI Wae Waru itu nanti akan dianggarkan pada perubahan APBD 2021 atau APBD Induk tahun 2022.