Elshinta.com - Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang melaksanakan stimulasi belajar tatap muka di Kota Banjarmasin bertambah, yakni, dari SMP swasta.
"Ada tambahan tiga SMP swasta yang kita izinkan melaksanakan simulasi belajar tatap muka karena kasus COVID-19 di daerah kita sudah melandai," ujar Kabid Bina SMP Dinas Pendidikkan Kota Banjarmasin Sahnan, di Banjarmasin, Rabu.
Menurut dia, sejak 15 November 2020, karena tidak ada lagi zona merah di daerah ini, Disdik melaksanakan simulasi pendidikan tatap muka untuk tingkat SMP negeri.
Ada empat SMP Negeri yang memulai simulasi belajar tatap muka tersebut, yakni, SMPN 7, SMPN 10, SMPN 12 dan SMPN 31 Banjarmasin.
"Hari Senin (23/11), tambahan lagi tiga SMP swasta melaksanakan simulasi belajar tatap muka," papar Sahnan.
Adapun tiga SMP swasta tersebut, ungkapnya, adalah SMP Insan Madhani, SMP Muhammadiyah 2 dan SMP Muhammadiyah 4.
"Ya memang ada usul belakangan setelah diverifikasi ke lapangan, mereka siap semuanya syaratnya," ujar Sahnan.
Syarat utama pastinya memenuhi protokol kesehatan pengendalian dan penyebaran COVID-19, sehingga tiga SMP ini bisa menjadi percontohan sekolah swasta lainnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikkan Kota Banjarmasin Totok Agus Daryanto menyampaikan, simulasi belajar tatap muka di berapa sekolah ini sebenarnya mencari pola yang terbaik untuk melaksanakan pendidikan tatap muka yang aman di masa pandemi COVID-19 ini.
"Karena kita semua, tidak hanya Banjarmasin belum memiliki pengalaman melaksanakan pelajaran di masa pandemi ini," tuturnya.
Sehingga perlu dicoba untuk melaksanakannya dengan pola masing-masing sekolah melaksanakan sesuai protokol kesehatan, sehingga tercipta pola yang baik untuk disepakati bisa diterapkan di sekolah lainnya.
"Setelah selesai simulasi di beberapa sekolah ini, pada masa transisi kita tambah nanti sekolahnya lagi, masa transisi ini lebih panjang lagi hingga 2 bulan lamanya," papar Totok.
Ditargetkan pada Februari 2021, semua sekolah sudah kembali ke semula melaksanakan pelajaran tatap muka yang sesungguhnya.
"Kita minta semuanya tetap waspada, jangan lengah disiplin melaksanakan protokol kesehatan, sehingga perencanaan berjalan sesuai harapan," pungkasnya.