Elshinta.com - Hasil survei yang dilakukan Charta Politika menunjukkan bahwa Pemilihan Legislatif (Pileg) cenderung dilupakan masyarakat karena euforia pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres).
"Euforia Pilpres menyedot masyarakat sehingga hampir melupakan Pileg. Kenyataannya publik merasakan geliat Pilpres," kata Direktur Riset Charta Politika, Muslimin dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (4/4).
Dia menjelaskan, berdasarkan hasil survei, 95 persen responden mengetahui pelaksanaan Pemilu 2019 pada 17 April mendatang dan tingkat partisipasi masyarakat cukup tinggi untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). "Animo masyarakat cukup tinggi yaitu 94,7 persen bersedia mau datang ke TPS," ujarnya.
Namun, Muslimin menjelaskan, saat ditanya lebih lanjut kerta suara mana yang akan dicoblos terlebih dahulu, hasilnya sebanyak 75,4 persen masyarakat memilih kertas suara Pilpres, sebanyak 2,2 persen memilih kertas suara DPD RI, lalu sebanyak 1,4 persen memilih mencoblos surat suara DPR RI.
"Sebanyak 1,1 persen mencoblos suara DPRD tingkat 1 atau provinsi, mencoblos surat suara DPRD tingkat 2 atau kabupaten/kota, dan 11,9 persen tidak menjawab," tambah dia, dikutip Antara.
Diketahui, survei Charta Politika itu dilakukan pada 19-25 Maret 2019 dengan jumlah sampel sebanyak 2.000 responsen di 34 provinsi. Survei tersebut menggunakan metode `multistage random sampling` dengan margin of error 2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.