Elshinta.com - Twitter Indonesia bekerja sama dengan lembaga penyelenggara pemilihan umum untuk melakukan verifikasi untuk kandidat yang akan melaju ke kontestasi pada 17 April mendatang.
"Untuk pemilihan umum ini, kami bekerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (@KPU_ID) untuk melakukan verifikasi kandidat, pejabat terpilih, dan pihak-pihak terkait, yang akun Twitter-nya akan aktif dalam percakapan publik," kata perwakilan Twitter Indonesia, seperti yang mereka umumkan melalui blog resminya yang dikutip Antara, Rabu (3/4).
Dijelaskan, penyelenggara pemilu akan memilih akun-akun yang ingin diverifikasi, setelah itu Twitter akan meninjaunya untuk memastikan akun tersebut sudah memenuhi standar verifikasi dari Twitter.
"Kami melakukan verifikasi akun untuk mendukung percakapan publik yang sehat dan memberikan kepastian kepada publik bahwa akun para figur publik benar-benar dimiliki oleh individu atau organisasi itu sendiri," ungkap perwakilan Twitter Indonesia.
Pada unggahan tersebut, Twitter menegaskan mereka tidak memihak kelompok mana pun secara politik dan kebijakan yang mereka ambil tidak didasari pandangan politik. "Twitter adalah platform tempat berbagai suara dari beragam spektrum dapat dilihat dan didengar. Kami berkomitmen untuk memegang teguh prinsip-prinsip keterbukaan, transparansi, dan ketidakberpihakan. Baik itu tren, proses penegakan kebijakan Twitter, maupun terkait konten yang muncul di linimasa Anda," ujar Twitter.