New York Stok Exchange (NYSE) menyatakan tidak lagi menuntut “delist” tiga perusahaan Tiongkok. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying kemarin (5/1) menyatakan, Tiongkok berharap pihak Amerika Serikat (AS) menghormati tata hukum, menghormati pasar, dan hendaknya berbuat hal-hal yang bermanfaat bagi pemeliharaan tata tertib pasar moneter global dan kepentingan sah investor dan kestabilan ekonomi global..
Dikabarkan, China Unicom dan China Telecom sudah memberi tanggapan awal atas hal tersebut. Di depan jumpa pers kemarin, Hua Chunying menyatakan, Kedudukan Amerika Serikat sebagai pusat moneter internasional mengandalkan keyakinan perusahaan-perusahaan dan investor global terhadap keinklusifan dan kesinambungan peraturan dan sistem AS.
“Baru-baru ini, beberapa kekuatan politik AS terus memberi tekanan terhadap perusahaan asing yang go public di bursa saham AS tanpa beralasan, hal tersebut sempat mencerminkan ketidakpastian dan kesemrawutan peraturan dan sistemnya. Penindasan terhadap perusahaan Tiongkok cuma akan membawa pengaruh terbatas bagi perusahaan terkait Tiongkok, namun hal tersebut akan merugikan kepentingan dan citra nasional Amerika Serikat, dan juga akan merugikan kedudukan global pasar keuangan AS.”