Pertemuan pemimpin negara-negara BRICS Ke-12 diadakan secara virtual pada malam hari Selasa lalu (17/11). Presiden Tiongkok Xi Jinping menghadiri pertemuan tersebut dan menyampaikan pidato penting.

Xi Jinping menekankan bahwa menghadapi perselisihan terkait multilateralisme dan unilateralisme, keadilan dan hegemoni, negara-negara BRICS harus secara tegas memelihara keadilan internasional, menjunjung tinggi panji multilateralisme, membela asas tujuan dan prinsip-prinsip Piagam PBB, menegakkan sistem internasional yang berinti pada PBB, dan memelihara rangka internasional yang berdasarkan hukum internasional. Setiap negara semestinya melampaui ideologi dan saling menghormati sistem sosial, pola ekonomi, dan jalan pembangunan yang sesuai dengan kondisi negaranya masing-masing. Kita harus menganjurkan konsep keamanan yang umum, komprehensif, kooperatif, dan berkelanjutan, menyelesaikan perbedaan melalui konsultasi dan negosiasi, menentang campur tangan dalam urusan internal, menentang sanksi sepihak dan “yurisdiksi lengan panjang”, dan bersama-sama menciptakan lingkungan pembangunan yang damai dan stabil.